Tapanuli Selatan,24/6(Antarasumut)-Stok Bahan Bakar Minyak seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di wilayah Tapanuli Selatan aman hingga pasca LEBARAN 2017.
Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Ahmad Raja Nasution, di Sipirok, Jumat mengatakan perkiraan stok BBM itu usai dilakukannya monitoring di tiga SPBU di daerah itu Senin (19/6).
Dalam monitoring yang dilakukan Unit Pelayanan Teknis Metrologi Legal Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel itu seluruh ketiga mesin SPBU jujur atau tidak ditemui kecurangan.
"Tujuan kita memberi perlindungan terhadap kosumen atas kebenaran hasil pengukuran dalam transaksi perdagangan,"katanya.
Hal tersebut kata dia sesuai surat perintah Direktur Metrologi Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, terhadap seluruh SPBU yang berada di sepanjang jalur mudik LEBARAN 2017 atau hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Monitoring pertama kali dilakukan di SPBU milik PT Alam Nirwana Abadi diwilayah Simagomago, Desa Mandurana, Kecamatan Sipirok jalur Padangsidimpuan - Medan via Tarutung.
"SPBU Simago-mago hanya menyediakan Solar dan Pertalite. Pada saat pengujian, pompa SPBU ini tidak menyimpang dari batas kesalahan yang diizinkan (0,5 ML/L),"katanya.
Monitoring berikutnya menguji SPBU milik PT Tapanuli Karya Sejahtera di Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru yang juga hanya menyediakan Solar dan Pertalite,"disini hasilnya juga tidak ada didapati kecurangan pada mesin pompa,"sebutnya.
Kemudian SPBU milik PT Prima Mitra Agung di Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur hasil pengujian mesin pompa SPBU yang juga hanya menjual Pertalite dan Solar ini juga tidak ada penyimpangan.
"Kesimpulan Tim monitoring di Tiga SPBU di Tapsel tidak ada menemukan penyimpangan, bahkan untuk stok BBM sesuai keterangan pihak pengelola masing-masing SPBU masih aman hingga puncak arus balik LEBARAN 2017,"pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Ahmad Raja Nasution, di Sipirok, Jumat mengatakan perkiraan stok BBM itu usai dilakukannya monitoring di tiga SPBU di daerah itu Senin (19/6).
Dalam monitoring yang dilakukan Unit Pelayanan Teknis Metrologi Legal Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel itu seluruh ketiga mesin SPBU jujur atau tidak ditemui kecurangan.
"Tujuan kita memberi perlindungan terhadap kosumen atas kebenaran hasil pengukuran dalam transaksi perdagangan,"katanya.
Hal tersebut kata dia sesuai surat perintah Direktur Metrologi Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, terhadap seluruh SPBU yang berada di sepanjang jalur mudik LEBARAN 2017 atau hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Monitoring pertama kali dilakukan di SPBU milik PT Alam Nirwana Abadi diwilayah Simagomago, Desa Mandurana, Kecamatan Sipirok jalur Padangsidimpuan - Medan via Tarutung.
"SPBU Simago-mago hanya menyediakan Solar dan Pertalite. Pada saat pengujian, pompa SPBU ini tidak menyimpang dari batas kesalahan yang diizinkan (0,5 ML/L),"katanya.
Monitoring berikutnya menguji SPBU milik PT Tapanuli Karya Sejahtera di Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru yang juga hanya menyediakan Solar dan Pertalite,"disini hasilnya juga tidak ada didapati kecurangan pada mesin pompa,"sebutnya.
Kemudian SPBU milik PT Prima Mitra Agung di Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur hasil pengujian mesin pompa SPBU yang juga hanya menjual Pertalite dan Solar ini juga tidak ada penyimpangan.
"Kesimpulan Tim monitoring di Tiga SPBU di Tapsel tidak ada menemukan penyimpangan, bahkan untuk stok BBM sesuai keterangan pihak pengelola masing-masing SPBU masih aman hingga puncak arus balik LEBARAN 2017,"pungkasnya.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu juga kata Ahmad Raja mengingatkan pengelola SPBU agar tidak menghabiskan stok BBM secara keseluruhan, karena harus disisahkan untuk keadaan darurat, seperti kebutuhan mobil ambulan dan pemadam kebakaran.
Disisi lain menyangkut banyaknya keluhan masyarakat terhadap isi tabung elpiji saat ini Dinas Perkop UKM Tapsel melalui UPT Metrologi Legal Tapsel akan melakukan uji tera ke gudang agen dan pengecer besar.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017