Medan,7/6 (Antara) - Perekonomian Sumatera Utara pada triwulan III 2017 diperkirakan cenderung stabil dibandingkan triwulan II 2017 dengan perhitungan baiknya permintaan domestik.



"Dengan stabilnya di triwulan III, maka kinerja perekonomian Sumut sepanjang 2017 juga diperkirakan stabil di kisaran 5,0 - 5,4 persen secara year on year," ujar Asisten Direktur Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Demina R Sitepu di Medan, Rabu.



Menurut dia, baiknya permintaan domestik di triwulan III itu sejalan dengan realisasi anggaran pemerintah yang semakin meningkat.



Demina mengaku, naiknya permintaan domestik itu menolong perekonomian mengingat sebaliknya di awal triwulan III, konsumsi masyarakat diperkirakan akan lebih rendah dari triwulan sebelumnya seiring dengan berakhirnya puncak aktivitas konsumsi pada Ramadhan dan raya Idul Fitri.



Apalagi, di sisi eksternal kinerja ekspor juga diperkirakan akan sedikit terhambat dampak mulai melambatnya kenaikan harga komoditas.



"Perekonomian yang stabil di triwulan III juga dipicu oleh tertekannya inflasi yang juga dipicu lemahnya konsumsi,"katanya.



BI memperkirakan, inflasi di Sumut tahun 2017 berada pada kisaran 4,0 plus minus satu persen atau jauh lebih rendah dari tahun 2016.



Rendahnya tekanan inflasi pada tahun 2017 ditopang oleh pasokan pangan yang mulai kembali normal pada awal tahun.



Pengamat ekonomi Sumut Wahyu Ario Pratomo menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah mengendalikan ketersediaan dan harga pangan khususnya menejlang dan di puasa Ramadhan sangat membantu menekan inflasi.



Berbagai kebijakan pemerintah seperti menetapkan harga eceran tertinggi pada sejumlah komoditas hingga di pasar modern membuat harga jual stabil.



Sayangnya, kata dia, di sisi lain ada kenaikan tarif dasar listrik, air dan lainnya yang mendorong inflasi.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017