Medan, 31/5 (Antara) - PT Kereta Api Indonesia siap mendukung program pemerintah dalam mengembangkan kawasan objek wisata Danau Toba, Sumatera Utara dengan berencana melayani transportasi angkutan kereta api dari Medan-Parapat, Simalungun di provinsi itu.
"Program layanan angkutan kereta api Medan-Danau Toba, Parapat-Medan itu sedang dalam pembahasan dengan pihak terkait," ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 1 Sumut M Ilud Siregar di Medan, Rabu.
Proyek tersebut perlu dukungan kuat karena melibatkan banyak kementerian dan pemerintah daerah.
Ilud menyebutkan kalau proyek kereta api Medan-Parapat sepanjang 160 kilometer itu jadi, maka manajemen kereta api tinggal membangun rel dari Siantar ke Parapat, karena sebelumnya layanan kereta api masih hanya sampai di Siantar.
"Kalau jalur Medan-Parapat dibuka, waktu tempuh dengan menggunakan kereta api diperkirakan jauh lebih singkat dari sekitar enam jam mengunakan jasa angkutan jalan raya dewasa ini," kata Ilud.
Dewasa ini, waktu tempuh Medan-Siantar dengan angkutan kereta api selama 3 jam 50 menit dengan tarif Rp22.000.
"Jarak tempuh Siantar dan Danau Toba hanya sekitar 50 kilometer sehingga lama tempuh Medan-Parapat diprediksi jauh lebih cepat dari sekitar enam jam menggunakan angkutan jalan raya," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja di Medan, awal April mengakui adanya wacana layanan angkutan kereta api ke Danau Toba.
Menurut menteri wacana itu mengacu pada pentingya akses lebih mudah, cepat dan aman ke Danau Toba yang dijadikan pemerintah menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
"Rencana itu akan dibahas dengan kemennerian terkait dan KAI sebagai operator memang harus bersiap," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Program layanan angkutan kereta api Medan-Danau Toba, Parapat-Medan itu sedang dalam pembahasan dengan pihak terkait," ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 1 Sumut M Ilud Siregar di Medan, Rabu.
Proyek tersebut perlu dukungan kuat karena melibatkan banyak kementerian dan pemerintah daerah.
Ilud menyebutkan kalau proyek kereta api Medan-Parapat sepanjang 160 kilometer itu jadi, maka manajemen kereta api tinggal membangun rel dari Siantar ke Parapat, karena sebelumnya layanan kereta api masih hanya sampai di Siantar.
"Kalau jalur Medan-Parapat dibuka, waktu tempuh dengan menggunakan kereta api diperkirakan jauh lebih singkat dari sekitar enam jam mengunakan jasa angkutan jalan raya dewasa ini," kata Ilud.
Dewasa ini, waktu tempuh Medan-Siantar dengan angkutan kereta api selama 3 jam 50 menit dengan tarif Rp22.000.
"Jarak tempuh Siantar dan Danau Toba hanya sekitar 50 kilometer sehingga lama tempuh Medan-Parapat diprediksi jauh lebih cepat dari sekitar enam jam menggunakan angkutan jalan raya," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja di Medan, awal April mengakui adanya wacana layanan angkutan kereta api ke Danau Toba.
Menurut menteri wacana itu mengacu pada pentingya akses lebih mudah, cepat dan aman ke Danau Toba yang dijadikan pemerintah menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
"Rencana itu akan dibahas dengan kemennerian terkait dan KAI sebagai operator memang harus bersiap," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017