Medan, 31/5 (Antarasumut) - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi berharap Pelaksanaan Ramadhan Fair dapat menjadi salah satu barometer Kota Medan sebagai kota yang masyarakatnya religius. 

"Selain itu sebagai bukti bahwa ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, mempunyai peran penting dalam meningkatkan seni dan budaya," katanya di Medan, Selasa malam saat membuka Ramadhan Fair yang dipusatkan di Taman Sri Deli Medan.

Untuk itu ia menginginkan, penyelenggaraan Ramadhan Fair tahun ini lebih berkualitas dan nilai spiritual maupun nilai ekonomi harus dapat seimbang, sehingga maksud dan tujuan diselenggarakannya tetap dapat terpelihara dengan baik.

Ia juga menyampaikan ucapan syukur, sebab Kota Medan telah mulai berbenah dan banyak perubahan yang signifikan di kota ini.


Selain itu dia juga menilai, semangat para birokrasi di jajaran Pemkot Medan yang berkeinginan berubah ke arah lebih baik sudah mulai dirasakan.



"Mudah-mudahan Kota Medan yang kita cintai ini terus berbenah diri menjadi sebuah kota metropolitan yang religius, dan masyarakatnya hidup dengan rukun dan harmonis, katanya.



Dengan digelarnya Ramadhan Fair itu, lanjut dia, membuktikan bahwa Pemkot Medan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, melainkan secara bersamaan pula komit dalam pembangunan mental spiritual, sumber daya manusia yang berahlakul karimah melalui kegiatan-kegiatan keagamaan.



"Dengan komitmen ini, kita optimis slogan Medan Rumah Kita akan menjadi kota masa depan yang multicultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius. Sebab, warga kotanya dibentengi oleh sentuhan-sentuhan iman," katanya.



Sebelumnya, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengatakan, Ramadhan Fair merupakan kegiatan tahunan yang kerap dinantikan warga Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.



Sejak digelar pertama kali tahun 2003, event itu sukses menjadi ikon yang identik dengan kemeriahan suasana Ramadhan di Kota Medan.



Pengunjung Ramadhan Fair juga tidak terbatas kepada umat Muslim namun umat lain pun banyak yang menghadiri nya bersama anggota keluarga maupun koleganya.



Hal itu menujukkan bahwa keberagaman menjadi semangat yang dijunjung tinggi di Kota Medan.



"Agama benar-benar mampu menjadi rahmat bagi sekalian alam semesta, terutama di bulan suci Ramadhan ini," katanya.



Ia juga mengatakan sebagai event yang menjadi kalender rutin Pemkot Medan, Ramadhan Fair diakuinya masih jauh dari kata sempurna, berbagai masalah kerap mewarnai pelaksanaan kegiatan yang dinilai sangat efektif bagi para pelaku UMKM untuk lebih mengenalkan produknya kepada masyarakat luas.



Untuk itu ia yakin, pendekatan kekeluargaan dan manajemen profesional menjadi solusi yang selama ini selalu dikedepankan guna mengatasi perbagai permasalahn tersebut.



"Saya harapkan di masa mendatang, berbagai permasalahan akan bisa kita perbaiki secara signifikan. Yakinlah bahwa permasalahan ada untuk membuat kita makin dewasa dan bukan menghancurkan kita," katanya.


Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017