Medan, 24/5 (Antarasumut) - Atlet binaan KONI Sumatera Utara yang masuk dalam Program Sumut Emas (PSE) akan tetap menjalani latihan selama Bulan Ramadhan tidak terkecuali bagi yang menjalankan ibadah puasa.


Wakil Ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno di Medan Rabu mengatakan, selama bulan Ramadhan, atlet tetap mejalani latihan dibawah bimbingan pelatih masing-masing sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.


Hanya saja porsi latihan yang diberikan tidak seratus persen seperti biasanya, karena latihan selama bulan Ramadhan hanya lebih kepada untuk memelihara kebugaran fisik atlet, khususnya bagi yang menjalani ibadah puasa.


"Atlet tetap latihan selama puasa, hanya saja porsinya yang dikurangi. Bisa saja hanya 70 atau 60 persen saja. Atlet tidak boleh stop latihan, agar kondisinya tetap stabil," katanya.


Pada Program Sumut Emas (PSE) tersebut, saat ini ada 75 atlet dari 13 cabang olahraga unggulan yang tergabung yakni atletik, anggar, angkatbesi/angkatberat, boling, biliar, gulat, karate, pencak silat, tarung drajat, tinju, wushu, renang dan taekwondo.


Para atlet terbagi dalam tiga kategori, yakni super prioritas (peraih medali emas PON XIX/2016), prioritas (perak perak dan perunggu PON XIX/2016 ) dan unggulan (peringkat empat hingga enam PON XIX/2016).


KONI Sumut juga menerapkan promosi dan degredasi terhadap atlet binaan yang masuk dalam program PSE, yang penilaiannya berdasarkan capaian yang diraih atlet tersebut dalam kejuaraan nasional yang diikuti.


Karena adanya sistem promosi dan degredasi tersebut tentunya diharapkan para atlet binaan nantinya benar-benar serius menjalani pembinaan dan pelatihan, sehingga upaya Sumut untuk bisa lebih banyak mendulang medali di PON XX dapat diwujudkan.


"Promosi dan degradasi tersebut kita lakukan akhir tahun 2017 ini. Jadi bisa saja seorang atlet keluar dari program itu kalau prestasi atau peringkatnya menurun dari kejuaraan yang diikutinya dan digantikan oleh atlet lainnya yang prestasinya meningkat," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017