Padangsidempuan, 7/5 (Antara) - Para korban banjir di Lingkungan VIII, Kota Padangsidempuan, Provinsi Sumatera Utara, sangat mengharapkan bantuan dana dari pemerintah setempat, karena mereka tidak lagi memiliki rumah tempat tinggal.

"Seluruh rumah kami yang berlokasi di pinggiran aliran sungai Batang Ayumi dihantam banjir tersebut," kata Misna (40), korban banjir saat ditemui di Padangsidempuan, Minggu. 

Saat ini, menurut dia, sebagian warga korban banjir itu masih menumpang di rumah tetangga, karena tidak ada biaya untuk menyewa rumah.

"Kami, benar-benar menderita pascabanjir yang telah memporak-porandakan seluruh rumah di Kecamatan Padangsidempuan Selatan," ujar Misna.

Ia mengakui, sudah hampir dua minggu lamanya mereka tinggal di rumah jiran yang berbaik hati untuk menolong korban banjir tersebut.

Namun, tidak mungkin mereka selamanya menumpang di rumah tetangga itu, karena tempatnya juga kecil. 

"Kami memohon kepada Wali kota Padangsidempuan Andar Amin Harahap dapat memberikan uang sewa rumah senilai Rp4 juta per tahun, sebelum mereka direlokasi ke tempat yang lebih aman dan bebas dari banjir," ucap dia.

Misna menyebutkan, semua korban banjir tersebut, tidak ada lagi yang memiliki rumah, maupun harta benda karena sudah hanyut. 

Oleh karena itu, katanya, satu-satunya yang dapat menyelamatkan hidup warga korban banjir adalah dengan adanya bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidempuan. Apalagi, jelasnya, korban banjir itu, memiliki keluarga dan anak yang masih kecil-kecil, serta perlu biaya hidup.

"Kami berharap bantuan dana tersebut, dapat terealisasi dari Pemkot Padangsidemmpuan," kata warga korban banjir itu.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat lima orang tewas dalam bencana banjir di Padangsidempuan, Sumatera Utara, Minggu, 26 Maret.

Dari lima orang yang tewas itu, empat orang penduduk di Kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru dan satu korban lainnya warga Padangsidempuan Utara.

Banjir berawal dari hujan turun deras yang membuat Sungai Batang Ayumi meluap hingga kemudian menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai.

Banjir berdampak di enam kecamatan di Kota Padangsidempuan yakni Padangsidempuan Utara, Padangsidempuan Selatan, Padangsidempuan Tenggara, Padangsidempuan Hutaimbaru, Padangsidempuan Batunadua, dan Padangsidempuan Angkola Julu.

Bangunan yang rusak dan hanyut terjadi di Kecamatan Padangsidempuan Batunadua, Padangsidempuan Utara, Padangsidempuan Selatan, Angkola Julu.

Total kerusakan di wilayah tersebut mencakup rumah rusak 17 unit, hanyut 17, dan kendaraan hanyut tujuh unit.

Pewarta: Munawar mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017