Simalungun, sumut, 30/4 (Antara) - Petarung MMA One Pride, Jeka Asparindo Saragih pulang ke tanah kelahirannya di Nagori (Desa) Bahpasunsang, Siporkas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu.
Kepulangan juara kelas 70 Kg Walter Weight itu disambut keluarga, masyarakat wilayah Kecamatan Raya dan Pemerintah Kabupaten Simalungun dengan suka cita.
Jeka dikenakan pakaian adat berupa Suri-suri (selendang khas suku Simalungun) dan Gotong (topi khas suku Simalungun), dan Pemerintah setempat memberikan penghargaan uang Rp50 juta.
"Penghargaan ini sebagai motivasi agar semua masyarakat terus membawa prestasi supaya nama Simalungun semakin dikenal," kata Bupati Simalungun, JR Saragih.
Bupati juga mengajak masyarakat berbangga hati untuk Kabupaten Simalungun, dan mendoakan Jeka yang telah mengukir sejarah, khususnya untuk desa tersebut.
"Kami sebagai Pemerintahan Kabupaten Simalungun juga mendukung semua prestasi yang dilakukan masyarakat, khususnya di Simalungun," kata Bupati.
Jeka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintahan Kabupaten Simalungun, dan warga Nagori Bahpasunsang yang sudah menyambut kemenangannya.
"Kita berkumpul di sini karena seperti keluarga, apalagi satu kampung menyambut kemenangan saya," kata Jeka.
Dia bertekad terus berlatih guna meningkatkan prestasi dan merintis menuju pertarungan internasional, supaya nama Simalungun bisa maju dan dikenal.
Mixed Martial Arts (MMA) merupakan olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017