Medan, 26/4 (Antarasumut) - Suasana tenang di Kantor Direksi PTPN IV yang terletak di Jl Letjend Suprapto No.2 Medan, Rabu siang tiba-tiba menjadi gaduh.

Karena seluruh karyawan yang berjumlah 500 orang yang tadinya sedang beraktivitas melakukan pekerjaan masing-masing, berhamburan keluar dari ruangan masing-masing.

Setelah mendengar suara alarm sirine berbunyi yang awalnya hanya 1 kali kemudian dilanjutkan secara terputus-putus sebanyak 2 kali, sehingga semua karyawan bergegas menyelamatkan diri untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

Ternyata telah terjadi kebakaran di salah satu bagian gedung sebelah barat Kantor Direksi PTPN IV, namun dengan sigap dan cekatan dari tim tanggap darurat Kantor Direksi PTPN IV, memerintahkan untuk menghubungi pemadam kebakaran kota Medan dan mengarahkan semua karyawan untuk keluar melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan untuk  menuju titik kumpul. 

Tim tanggap darurat dari seksi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) & Paramedis dan seksi lain, menolong korban yang pingsan dan cidera, melakukan pertolongan pertama dengan membaringkan ditempat yang aman, juga mengangkat korban dengan tandu mencari korban yang mungkin masih berada di dalam ruangan.

Beberapa karyawan lainnya bersama tim tanggap darurat berusaha memadamkan api dengan memanfaatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Hydrant yang ada, menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar.

Keadaan semakin panik disebabkan api semakin membesar, kurang lebih setengah jam tim tanggap darurat yang langsung bekerja untuk memadamkan api yang semakin membesar, tidak berapa lama api sudah mulai dapat dipadamkan. 

Semua kejadian ini hanya simulasi penanggulangan bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang dilaksanakan pada tanggal 26 setiap bulannya, dan ini kali yang pertama dilaksanakan di Kantor Direksi PTPN IV dan akan dilaksanakan di 33 unit usaha PTPN IV lainnya.

Direktur SDM dan Umum PTPN IV Endang Suraningsih mengatakan, simulasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membiasakan dan menjadikan seluruh karyawan lebih siaga lagi terhadap bencana yang tidak diharapkan. Melalui simulasi bencana ini juga karyawan akan lebih terlatih dan terbiasa dalam kesiapsiagaan bencana. 

Di bagian lain Endang Suraningsih berharap, simulasi bencana ini menjadi sebuah cara untuk menyadarkan diri kita semua bahwa, kita telah memiliki panduan dan pedoman ketika menghadapi bencana. 

Perlu kita ketahui bersama bahwa awal terjadinya bencana itu dapat menimbulkan kepanikan dari diri kita masing-masing, namun dengan simulasi ini kita akan lebih siap untuk menghadapi bencana, sebut Endang Suraningsih. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017