Aekkanopan, 25/4 (Antarasumut) - Liga Pelajar Indonesia (LPI) Tahun 2017 yang dilaksanakan di Labuhanbatu Utara diikuti 19 kesebelasan yaitu 11 tim dari tingkat SMA dan 8 tim dari tingkat SMP. Pelaksanaan LPI tersebut dibuka Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM bertempat di Lapangan Porku Kebun Kanopan Ulu, Selasa.

Pada kesempatan itu wabup mengatakan, LPI  merupakan pertandingan sepak bola antar sekolah yang sangat bergengsi. Pemenang LPI akan membawa nama kabupaten  ke tingkat lebih tinggi yaitu tingkat provinsi dan nasional.

Karenanya, Dwi meminta agar seluruh peserta dapat bermain dengan sportif atau fairplay. “Jangan bermain dengan okol, tetapi bermainlah dengan akal. Jaga emosional jangan sampai terjadi benturan fisik. Tunjukan kepintaran kalian, dan jaga sportifitas,” katanya.

Ditambahkannya,  diperlukan disiplin kuat, sungguh-sungguh,  patuh  dan taat dengan peraturan yang ada merupakan hal  yang harus ditampilkan dalam suatu pertandingan. 

“Bukan gol terbanyak yang hanya mampu menjadi pemain terbaik, tetapi bermain cantik akan menjadi prioritas pemenang,” tambahnya.

Untuk itu, ia meminta wasit dan hakim garis agar berlaku adil sesuai dengan aturan yang berlaku di dunia sepak bola. 
“Jangan ada unsur subjektif yang mengakitbatkan gesekan-gesekan sehingga merugikan tim dan panitia. Dan yang terpenting dapat mengeluarkan kesebelasan Labura Jaya yang handal lewat LPI 2017 ini,” harapnya.

Kadis Pemuda Olahraga Parawisata Subekti MPd pada acara itu  mengungkapkan, LPI bertujuan  mencari potensi dan pesepakbola di Labura yang diharapkan dapat memperkuat persepakbolaan di kabupaten itu. Bagi pemenang LPI Labura akan mewakili kabupaten itu ke tingkat provinsi.

Disebutkannya, tahun ini ada 19 tim menjadi peserta liga yang terdiri dari  11 tim tingkat SMA/SMK dan 8 tim tingkat SMP.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017