Sipirok,26/4 (Antarasumut)-Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan berharap jaringan internet tidak terganggu selama UNBK tingkat SMP dan MTs Negeri dan Swasta mulai tanggal (2-3/5) dan lanjut 8 Mei berlangsung.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Zulfahmi, Rabu, mengatakan, mengingat pada saat UNBK tingkat SMA/MA khusus SMA Negeri 1 Sipirok beberapa kali jaringan rusak.
SMP Negeri 1 Sipirok satu-satunya dari total 47 jumlah SMP Negeri Swasta di daerah itu yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer 2017, selebihnya dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas Pinsil (UNKP).
"Meski satu-satunya peserta UNBK, namun, dalam pelaksanaannya masih memanfaatkan sarana prasarana pendukung (menompang) di Sekolah SMA Negeri 1 Sipirok,"sebutnya.
Sementara, Ketua Panitia Penyelenggaran ujian nasional Tingkat SMP/MTs Negeri Swasta Tapanuli Selatan Sapril Siregar, mengatakan, ada total 75 jumlah SMP / MTs yang ujian nasional di Tapsel tahun pelajaran 2016/2017.
Dari jumlah total tersebut 46 diantaranya SMP negeri swasta plus satu SMP terbuka menjadi jumlah 47 sekolah ditambah 27 sekolah MTs.
Sedang siswa SMP negeri swasta Tapanuli Selatan yang mengikuti ujian nasional 2017 mencapai jumlah peserta 3.391 (laki-laki 1742 perempuan 1649) ditambah 47 siswa SMP terbuka (laki-laki 41 perempuan 6 ), sedang MTs mencapai jumlah peserta 1.965(laki-laki 990 perempuan 975).
Siswa siswi SMP Negeri 1 Sipirok yang mengikuti UNBK berjumlah 219 (101 laki-laki dan 118 perempuan).
Untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK tanggal 2 hingga 4 Mei, hari pertama Bahasa Indonesia, kedua Mate Matika dan ketiga Bahasa Inggris, dilanjut 8 Mei dengan mata pelajaran IPA.
Sementara dalam pelaksanaan USBN Senin (17/4) sampai 19 April 2017 ia katakan berjalan lancar dan tidak ditemui kendala berarti.
Terkait jaringan listrik mengantisipasi padamnya listrik saat UNBK pihak sekolah sudah lebih dahulu mengantisipasinya dengan menyediakan generator setting (genset).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Zulfahmi, Rabu, mengatakan, mengingat pada saat UNBK tingkat SMA/MA khusus SMA Negeri 1 Sipirok beberapa kali jaringan rusak.
SMP Negeri 1 Sipirok satu-satunya dari total 47 jumlah SMP Negeri Swasta di daerah itu yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer 2017, selebihnya dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas Pinsil (UNKP).
"Meski satu-satunya peserta UNBK, namun, dalam pelaksanaannya masih memanfaatkan sarana prasarana pendukung (menompang) di Sekolah SMA Negeri 1 Sipirok,"sebutnya.
Sementara, Ketua Panitia Penyelenggaran ujian nasional Tingkat SMP/MTs Negeri Swasta Tapanuli Selatan Sapril Siregar, mengatakan, ada total 75 jumlah SMP / MTs yang ujian nasional di Tapsel tahun pelajaran 2016/2017.
Dari jumlah total tersebut 46 diantaranya SMP negeri swasta plus satu SMP terbuka menjadi jumlah 47 sekolah ditambah 27 sekolah MTs.
Sedang siswa SMP negeri swasta Tapanuli Selatan yang mengikuti ujian nasional 2017 mencapai jumlah peserta 3.391 (laki-laki 1742 perempuan 1649) ditambah 47 siswa SMP terbuka (laki-laki 41 perempuan 6 ), sedang MTs mencapai jumlah peserta 1.965(laki-laki 990 perempuan 975).
Siswa siswi SMP Negeri 1 Sipirok yang mengikuti UNBK berjumlah 219 (101 laki-laki dan 118 perempuan).
Untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK tanggal 2 hingga 4 Mei, hari pertama Bahasa Indonesia, kedua Mate Matika dan ketiga Bahasa Inggris, dilanjut 8 Mei dengan mata pelajaran IPA.
Sementara dalam pelaksanaan USBN Senin (17/4) sampai 19 April 2017 ia katakan berjalan lancar dan tidak ditemui kendala berarti.
Terkait jaringan listrik mengantisipasi padamnya listrik saat UNBK pihak sekolah sudah lebih dahulu mengantisipasinya dengan menyediakan generator setting (genset).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017