Simalungun, Sumut, 25/4 (Antara) - Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Kota Pematangsiantar-Parapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, macet akibat amblasnya ruas jalan di Km 19-20.
Kemacetan itu berdampak antrian panjang kendaraan besar, terutama truk dan kontainer di kedua arah (Pematangsiantar-Parapat dan Parapat-Pematangsiantar).
"Saya sudah 16 jam di sini, mulai pukul 16.00 WIB kemarin," kata Arianto Hutagalung (40), sopir kontainer, warga Kota Sibolga.
Arianto mengatakan, kontainer yang dikemudikannya mengangkut beras dengan tujuan ke Kepulauan Nias.
Warga Desa Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, M Sinaga (76) menjelaskan, amblasnya jalan di sekitaran tempat tinggal terjadi pada Senin menjelang sore.
M Sinaga memperkirakan penyebab ruas jalan amblas akibat pergeseran tanah menyusul tingginya curah hujan, dan sudah dua kali terjadi di titik yang sama.
Sejumlah aparat polisi dan TNI berada di lokasi amblas jalan mengatur lalu lintas untuk satu jalur Parapat-Pematangsiantar, sedangkan pengguna jalan diarahkan untuk melalui jalur alternatif jalur Sidamanik-Aek Nauli.
Sebagian ruas jalan selebar enam meter di Desa Tiga Dolok amblas dengan kedalaman mencapai 1,5 meter dan panjang kira-kira empat meter.
Sebagian lagi juga berpotensi amblas, karena telah mengalami keretakan, jika tidak segera ditangani Pemerintah, dan berdampak pada tidak bisa dilaluinya akses ke Parapat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Kemacetan itu berdampak antrian panjang kendaraan besar, terutama truk dan kontainer di kedua arah (Pematangsiantar-Parapat dan Parapat-Pematangsiantar).
"Saya sudah 16 jam di sini, mulai pukul 16.00 WIB kemarin," kata Arianto Hutagalung (40), sopir kontainer, warga Kota Sibolga.
Arianto mengatakan, kontainer yang dikemudikannya mengangkut beras dengan tujuan ke Kepulauan Nias.
Warga Desa Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, M Sinaga (76) menjelaskan, amblasnya jalan di sekitaran tempat tinggal terjadi pada Senin menjelang sore.
M Sinaga memperkirakan penyebab ruas jalan amblas akibat pergeseran tanah menyusul tingginya curah hujan, dan sudah dua kali terjadi di titik yang sama.
Sejumlah aparat polisi dan TNI berada di lokasi amblas jalan mengatur lalu lintas untuk satu jalur Parapat-Pematangsiantar, sedangkan pengguna jalan diarahkan untuk melalui jalur alternatif jalur Sidamanik-Aek Nauli.
Sebagian ruas jalan selebar enam meter di Desa Tiga Dolok amblas dengan kedalaman mencapai 1,5 meter dan panjang kira-kira empat meter.
Sebagian lagi juga berpotensi amblas, karena telah mengalami keretakan, jika tidak segera ditangani Pemerintah, dan berdampak pada tidak bisa dilaluinya akses ke Parapat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017