Simalungun, Sumut, 14/4 (Antara) - Memiliki kekurangan organ tubuh, tidak membuat Rokaya Siregar (32), warga Puba Dolog, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menyerah pada nasib.

Perempuan tanpa kaki dan tangan itu tetap berkarya, bahkan membuka dua yayasan untuk sesama, di desanya yang berada di wilayah Kecamatan Purba dan Kecamatan Raya.

"Ya, agar seluruh penderita disabilitas memiliki semangat hidup yang kuat, walaupun mempunyai kekurangan," kata Rokaya di Simalungun, Jumat.

Perempuan penyandang disabilitas sejak lahir itu, kini memiliki kehidupan yang normal, menikah dengan Roni Pangihutan Sijabat dan dikaruniai seorang anak, Carmel Gloria.

Dia yang selalu ceria dan bersikap positif dalam menjalani kehidupan juga aktif mengajak dan memotivasi warga sekitaran rumahnya untuk menambah keahlian yang telah dimiliki.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Sari Maulisia mengatakan, Bupati Simalungun telah menyiapkan kursi roda yang dimodifikasi, sehingga nantinya Rosmaya Siregar bisa beraktifitas dengan baik.

"Rokaya dan keluarga juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan," kata Sari.

Bupati Simalungun JR Saragih dalam berbagai kesempatan mengatakan, pelayanan kepada masyarakat dari sisi kesehatan menjadi bagian penting dan terus diperkaya agar seluruh masyarakat di Kabupaten Simalungun bisa meraih masa depan dengan cemerlang.

Menurut JR Saragih, pelayanan kepada masyarakat, bukan sebatas infrastruktur, melainkan banyak kepentingan yang lebih penting nilainya, salah satunya kesehatan.

"Generasi muda di Kabupaten Simalungun harus memiliki kesehatan yang sempurna. Sama seperti halnya ibu Rokaya Siregar, meskipun memiliki kekurangan namun beliau terus berkarya untuk mengharumkan nama Kabupaten Simalungun dan ini bisa menjadi contoh buat banyak orang," katanya.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017