Medan, 14/4 (Antara) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali mengalami erupsi dengan ketinggian semburan abu vulkanik bervariasi sejak Jumat dinihari.

Staf Pos Pengawasan Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) M Nurul Asrori yang dihubungi Antara di Medan, Jumat, mengatakan, sejak dinihari, Gunung Sinabung telah mengalami erupsi sebanyak empat kali.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.57 WIB dengan ketinggian kolom abu vulkanik sekitar 2.000 meter.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 07.23 dengan ketinggian kolom 1.500 meter. Adapun erupsi ketiga pada pukul 08.09 WIB dengan ketinggian kolom yang tidak teramati karena tertutup kabut.

Sedangkan erupsi keempat terjadi pada pukul 09.11 WIB, namun ketinggian semburan abu vulkaniknya menurun yakni 800 meter.

"Namun dalam erupsi pagi ini, tidak ada luncuran awan panas," katanya.

Hanya saja pada Kamis (13/4), aktivitas Gunung Sinabung juga meningkat sehingga mengeluatkan guguran lava pijar yang terlihat menyala di puncak kawah.

Guguran lava pijar tersebut sering terjadi jika gunung berapi itu mengalami peningkatan aktivitas.

PVMBG masih memberlakukan "zona merah" atau larangan masuk dalam radius 3 km untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun untuk sektor tertentu, radius zona merah tersebut diperluas karena jauhnya jangkauan awan panas yang keluar dari erupsi tersebut.

Untuk sektor selatan-tenggara, zona merahnya sejauh 7 km, sektor tenggara-timur 6 km, dan sektor utara-timur 4 km. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017