Sipirok,9/4(Antarasumut)-Sekolah SMA Negeri 1 Sipirok, Tapanuli Selatan berharap jaringan komputer tidak terganggu selama dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK.

"Itu yang kami khawatirkan," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sipirok Ardi Hasibuan kepada Antarasumut, di Sipirok, Senin pagi.

Menurut dia kekhawatiran itu muncul setelah ujicoba Minggu dimana sistem jaringan internet sekolah tersebut lamban.

"Kita sudah menghubungi dan pihak Telkomsel menyebut mudah-mudahan, Senin hari perdana UNBK jaringannya bisa kencang,"katanya.

Sementara UNBK itu sendiri akan berlangsung mulai Senin (10/4) hingga Kamis 10 April.

Total siswa siswi SMAN 1 Sipirok mengikuti UNBK tahun pelajaran 2016/2017 berjumlah 190 orang.

Pelaksaannya dibagi tiga sesi, masing-masing 60 hingga 65 orang dalam setiap sesi ujian per mata pelajaran.

"Pembagian sesi berhubung sarana dan prasarana seperti gedung komputer, server tidak mencukupi,"katanya.

Mengantisipasi listrik padam pihaknya sudah menyiapkan mesin listrik yang dinilai kekuatannya mencukupi kebutuhan komputer apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Menurut dia terganggunya jaringan internet dapat mengganggu berjalannya ujian tersebut.

Waktu yang akan diberikan menjawab seluruh soal pertanyaan ujian yang ditampilkan melalui layar monitor secara online hanya dua jam.

SMA Negeri 1 Kecamatan Sipirok satu dari empat sekolah diantaranya SMA 2 Plus Sipirok, SMA Negeri Batangtoru, dan SMA Negeri 1 Kecamatan Batang Angkola sebagai peserta UNBK dengan total jumlah pesertanya 774 orang.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017