Sipirok,9/4(Antarasumut)-Total siswa SMA/MA Negeri Swasta Tapanuli Selatan yang ikut UNBK dan UNKP Tahun Pelajaran 2016/2017 berjumlah 2255 orang.

Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Ardi Hasibuan, di Sipirok, kepada Antara, Minggu mengatakan UNBK dan UNKP tersebut berlangsung Senin sampai Kamis (10- 13/4/2017).

Untuk peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ada sebanyak 774 siswa jurusan IPA dan IPS berasal empat sekolah yakni SMAN 1 Sipirok 190 orang, SMA 2 Plus Sipirok 112 orang, SMAN 1 Batangtoru 234 orang, SMAN 1 Batang Angkola 238 orang.

Sedang peserta Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) berjumlah total 1481 siswa berasal dari 6 sekolah SMA Negeri Swasta dan 19 berasal dari Madrsyah Aliyah (MA).

"Sehingga total keseluruhan peserta UNBK dan UNKP tingkat SMA/MA negeri swasta untuk tahun pelajaran 2016/2017 di Tapanuli Selatan berjumlah 2255 siswa siswi,"jelasnya.

Mata pelajaran yang diuji hari pertama Senin Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa Inggris, dan Kamis mata pelajaran pilihan untuk jurusan IPS bisa memilih satu dari tiga (mata pelajaran ekonomi,sosiologi dan geografi), sedang IPA siswa bisa memilih mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi).

Waktu pelaksanaan UNBK yang soalnya akan dijawab siswa  melalui komputer melalui jaringan internet secara 'online' dibagi tiga sesi dimana setiap sesi siswa diberi waktu menjawab soal pertanyaan dua jam.

Sesi pertama waktunya pukul 7.30 Wib-09.30 Wib, sesi kedua waktunya 10.30 Wib-12.30 Wib, dan sesi ketiga waktunya pukul 14.00 Wib-16.00 Wib,

"Pembagian peserta UNBK dibagi tiga sesi disebabkan sarana dan prasarana pelaksanaan ujian nasional seperti komputer dan server serta ruangan kurang tidak mendukung,"katanya.

Ia mengatakan MKKS memiliki tugas sebagai fasilitator pelaksana ujian nasional yang diberikan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan Ahmad Ibrahim Lubis mengatakan pihaknya mendoakan seluruh peserta UNBK dan UNKP daerah itu bisa lulus seratus persen.

"Meski sekolah tingkat SMA/sederajat sudah menjadi wewenang tingkat Provinsi Sumatera Utara, namun demi kita selalu berkordinasi dengan harapan pelaksanaan ujian nasional di daerah Tapsel berjalan sukses,"pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017