Tebing Tinggi,7/4(Antarasumut)- Acara malam pagelaran seni dan budaya Kota Tebing Tinggi di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Kamis malam (6/4),menampilkan atraksi aneka tarian dari beragam etnis juga disemarakkan dengan teater ‘Drama Literasi’ yang dibawakan pelajar kota itu.
 
Atraksi teatrikal dengan tema literasi yang dibawakan oleh para pelajar di kota lemang itu membawa pesan betapa pentingnya menghidupkan ‘budaya membaca’ baik di kalangan pelajar maupun masyarakat umumnya.

Melalui aksi teatrikal tersebut, penonton diajak untuk belajar mencintai membaca, karena membaca adalah hal yang sangat penting untuk masa depan kita dan bangsa.
 
Malam seni dan budaya dengan thema ‘Semarak Gempita Budaya Kota Tebing Tinggi’ yang diisi oleh Tim Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga menampilkan pertunjukan seni pencak silat, aneka tarian daerah, fashion show serta hiburan musik yang dibawakan oleh Sada Basa Band Kota Tebing Tinggi.
 
Turut hadir Pj Walikota Tebing Tinggi H Zulkarnain, Sekdako H Johan Samose Harahap, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Pardamean Siregar, Kabid Kebudayaan Hj Kartini, para pimpinan SKPD sejajaran pemerintahan kota Tebingtinggi serta Camat dan Lurah se Kota Tebingtinggi.
 
Pj Walikota Tebing Tinggi mengatakan, ajang PRSU merupakan event tahunan yang dijadikan sebagai pintu untuk mengetahui berbagai produk unggulan di Sumatera Utara. “

Kita harus bisa memanfaatkan momen PRSU ini sebagai penggerak perekonomian dengan memperkenalkan industri pariwisata, budaya dan potensi daerah kepada dunia luar, juga sebagai pendorong pertumbuhan iklim investasi skala nasional dan internasional, sehingga akan muncul sektor usaha ekonomi kreatif baru di Sumatera Utara”, ujarnya.
 
Menurut Pj Walikota, pagelaran seni dan budaya yang ditampilkan merupakan kolaborasi antara seniman, generasi muda beserta pemerintah kota Tebing Tinggi. “Tim kesenian kota kita ini merupakan wadah positif bagi generasi muda agar dapat terhindar dari pergaulan negatif serta menjadi kesempatan memperkenalkan budaya kita kepada anak-anak sekarang”, tuturnya.

Drama dengan thema literasi yang ditampilkan para pelajar ini untuk membudayakan literasi masyarakat terutama anak-anak sekolah, saya menghimbau masyarakat untuk membudayakan membaca sebagai gerakan literasi dengan menerapkan membaca bermakna di setiap sekolah 10 menit sebelum dan sesudah belajar di kelas, hal ini telah terbudayakan di persekolahan Tebing Tinggi
 
Disampaikan salah satu pelaksanaan gerakan literasi dikalangan pelajar adalah pemecahan Rekor Muri penulisan pantun terbanyak yang diikuti ribuan siswa se kota Tebing Tinggi. Sedangkan untuk melestarikan budaya daerah, tari menari merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan sekolah-sekolah di kota Tebing Tinggi.
 

 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017