Medan, 22/3 (Antara) - Masyarakat perlu mewaspadai isu penculikan anak yang kini mulai marak dengan melakukan sejumlah antisipasi guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Khawatir boleh saja, tetapi antisipasi jauh lebih baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sekretaris Komisi E DPRD Sumatera Utara Ahmadan Harahap di Medan, Rabu.

Belakangan ini, kata Ahmadan, Sumatera Utara dan sejumlah daerah lain marak tentang isu penculikan anak. Isu tersebut tersebar di sejumlah media massa, terutama pesan berantai melalu media sosial.

Isu tersebut cukup marak meski belum ada laporan mengenai penculikan anak. Kondisi itu perlu menjadi perhatian karena telah menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat, terutama bagi kalangan orang tua.

Apalagi dalam isu yang disebarkan melalui media sosial itu, disebutkan anak yang diculik itu akan diambil organnya sehingga semakin menimbulkan ketakutan.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu yang berkembang karena belum tentu kebenarannya.

Namun, meski belum ada laporan mengenai peristiwa tersebut, tetap diperlukan kewaspadaan agar isu yang menakutkan itu tidak terjadi, baik di Sumatera Utara mau pun daerah lain.

Sebagai langkah awal, diminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih waspada terhadap anak-anaknya masing,terutama anak-anak yang berumur 12 tahun ke bawah.

Kalangan orang tua harus mengawasi seluruh aktivitas anak-anaknya, termasuk ketika bermain di sekitar rumah untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diingginkan jika pelaku penculikan itu memang ada.

Pengawasan yang ketat juga perlu dilakukan seluruh pengelola pendidikan, terutama untuk jenjang pendidikan tingkat PAUD, TK, Playgroup, dan SD.

Jika lingkungan sekolahnya tertutup, maka pengamanannya sudah cukup baik karena tidak sembarang orang bisa masuk. Namun jika lingkungan sekolahnya terbuka, diperlukan pengawasan terhadap seluruh siswa.

Pengelola sekolah juga perlu membuat kebijakan khusus dalam penjemputan siswa agar pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin menculik anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aksinya.

"Masyarakat wajar khawatir, tetapi antisipasi jauh lebih baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Kemudian, kata Ahmadan, aparat keamanan juga diharapkan dapat meningkatkan pengamanan meski belum ada laporan terhadap praktik penculikan anak tersebut.

Dengan peningkatan pengamanan, diharapkan masyarakat lebih merasa nyaman dan tenang karena peluang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu semakin sempit.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017