Medan, 24/2 (Antara) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Suhardi Alius mengapresiasi keberadaan Pondok Pesantren Al Hidayah di Deliserdang, Sumatera Utara yang merupakan tempat pembinaan bagi keluarga eks teroris.

"Ponpres (pondok pesantren) Al Hidayah perlu terus mendapat dukungan dari semua masyarakat karena sangat bermanfaat. Apalagi sudah ada masjid," katanya di Deliserdang, Jumat.

Dia mengatakan itu saat peresmian Masjid Al Hidayah di Ponpres Al Hidayah itu bersama Gubernur Sumut HT Erry Nuradi.

Menurut dia, kebaikan adalah jihad bukan menghancurkan, karena kemiskinan dan kurang pendidikan membuat seseorang bisa terjerumus ke hal-hal yang negatif.

Untuk itulah, kata Suharii, kehidupan di pesantren itu menjadi contoh atau model bagi anak-anak para mantan dari keluarga teroris dan masyarakat sekitar.


"Saya berterima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalam pembangunan masjid dan ruang belajar yang berada di pesantren anak mantan teroris itu tidak menggunakan anggaran negara," katanya.


Suhardi menegaskan anak-anak harus diberi pendidikan yang baik agar terhindar dari paham dan aksi terorisme.


"Pemerintah punya komitmen untuk menanggulangi terorisme. Kehadiran pesantren itu bagian dari bentuk dan komitmen negara dalam rangka mencegah paham radikalisme," ujar Suhardi Alius.


Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, tidak hanya anak-anak mantan teroris saja yang perlu pembinaan khusus.

"Semua masyarakat juga penting untuk membangun keseimbangan antara fisik material dan mental spiritual," katanya.

Perpaduan kedua aspek antara pembangunan fisik material dan mental spiritual secara seimbang, menurut dia, mutlak diperlukan agar tidak menjadi salah arah.

Diharapkan masjid tidak hanya digunakan untuk sholat semata, namun juga sebagai pusat kegiatan umat mulai dari membina, menempa dan menanamkan nilai-nilai keimanan, hingga mempererat ikatan persaudaraan masyarakat yang ada di pesantren.

Dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peran dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, bahkan kemiliteran.

Pesantren Al Hidayah di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, merupakan pesantren pertama di Indonesia yang dijadikan sebagai tempat sekolah khusus penanganan anak-anak mantan teroris.

Ponpes Al Hidayah dulunya bernama Ponpes Darusy Syifa` II diresmikan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi pada 11 Juni 2016. ***4***




Pewarta: endang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017