Medan, 15/2 (antarasumut) - Nilai impor pupuk Sumatera Utara terus menurun atau sebesar 22,69 persen di tahun 2016 yang dipicu antara lain dampak krisis global.

"Nilai impor pupuk Sumut di 2016 tinggal 177, 181 juta dolar AS dari 2015 yang sebesar 299, 194 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu.

Menurut dia, impor terbesar pupuk Sumut berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Penurunan impor sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Penurunan impor pupuk diduga karena antara lain dampak krisis global dimana perusahaan perkebunan yang menggunakan pupuk impor mengurangi pemupukan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, meski perekonomian tren membaik di tahun 2016, pengusaha memang masih bertindak hati-hati menjalankan bisnisnya termasuk di sektor perkebunan.

Akibat kehati-hatian, impor ikut berkurang baik berupa bahan baku maupun bahan penolong dan barang jadi.

Impor pupuk sendiri, kata dia, sebenarnya sebagian besar merupakan pupuk yang tidak diproduksi di dalam negeri atau saat kekurangan pupuk.***3***


Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017