Medan, 21/1 (Antarasumut) - Anggota DPRD Sumatera Utara HM Nezar Djoeli terpilih secara aklamasi memimpin Pengprov Institut Karate-Justu (Inkatsu) Pordibya periode 2017-2021 lewat Musyawarah Daerah, Sabtu (21/1) di Hotel Garuda Plaza Medan.

Dia berharap pada kepemimpinan kedepan organisasi itu semakin populer di Sumut, serta mampu menghasilkan para karateka berkarakter  dan bermental kesatria.

"Saat ini telah terbentuk 16 Pengcab Pordibya se Sumut dan segera menyusul empat Pengcab lagi yang akan dilantik," kata Nezar yang sebelumnya dipercaya sebagai pelaksana tugas (plt) organisasi itu di Sumut.

Ke 16 Pengcab Pordibya di Sumut di antaranya, Simalungun, Taput, Tapsel, Humbahas, Batubara dll.

Politisi Nasdem ini memaparkan pihaknya terus bertekad, melalui Podibya bisa merangkul para kawula muda untuk kegiatan positif dengan berolahraga karate. 

"Ini salah satu upaya agar kawula muda terhindar dari Narkoba. Itu dulu tujuan utamanya baru kemudian kita bicara prestasi," kata Nezar Djoeli didampingi Wakil Ketua Leonard Samosir.

Musda Pordibya Sumut dirangkai dengan acara pelantikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pordibya, Drs. Darly Siregar.

Didampingi Sekjend Pordibya Ir Kemas Benyamin MT, kepada  wartawan Darly menyebutkan, bahwa organisasi ini sebenarnya telah terbentuk sejak 50 tahun lalu, namun sempat vakum akibat beberapa faktor.

Dua atlet puteri Podibya bahkan pernah mewakili PB Federasi Olahraga Karate Indonesia (PORKI) di kejuaraan dunia karate di Kairo pada tahun 1988.

"Jadi pada 30 Maret ini merupakan ulang tahun emas Pordibya, meski organisasi itu saat ini seperti terlahir kembali," ujar Darly yang juga pengurus Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) ini.

Podibya yang sebelumnya hanya mampu membentuk 6 Pengprov dan dalam kondisi tidak berkembang kini kembali bangkit. Bahkan kata Darly saat ini telah terbentuk 22 Pengprov dan Sumut yang ke -21.

"Kami berharap, Pengprov Pordibya Sumut di bawah kepemimpinan Nezar Djoeli serta dibantu oleh sesepuh karate Sensei Jaya Kirana dan pengurus lainnya mampu mengembangkan pembinaan karate di daerah ini," tegasnya.

PB Pordibya, kata dia juga merasa bangga akan perjuangan tim pelopor yang selama ini begitu gencar untuk mengembalikan geliat perguruan Pordibya di Sumut. Apalagi, Sumut kata dia merupakan "Harimau" karate di Sumatera.  "Kita harap harimau itu kelak akan terlahir dari perguruan Pordibya,"  ucapnya.

Paska dilantik, dia juga berharap pengurus segera berbenah dan mempersiapkan karateka binaanya khususnya untuk beberapa agenda PB di antaranya seleksi PB FORKI mengikuti Piala Mendagri, Maret 2017 di Lampung.

Selanjutnya akan digelar Kejuaraan Nasional Pordibya pada Oktober 2017 dan beberapa even lainnya.

Sementara itu PB Pordibya, kata Darly juga mulai melakukan seleksi atlet untuk persiapan pembinaan menuju even-even nasional termasuk PON.

"Ada juga agenda pelatihan atlet selama enam bulan di Eropah," katanya.

Pihaknya memilih beberapa negara di Eropah karena saat ini memang merupakan kiblat karate, seperti Prancis, Yunani dan Azarbeijan.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017