Sipirok,19/1(Antarasumut)-Badan Pemeriksa Keuangan RI perwakilan Provinsi Sumatera Utara tampil pembicara soal akselerasi pembangunan Tapanuli Selatan pada Rapat Kerja Khusus bersama Ratusan Kepala Desa di Tapanuli Selatan.

Selain Marius Sirumapea dari BPK-RI, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, dan Amran Siregar dari Telkomsel juga turut sebagai pembicara dilangsungkan di lantai tiga Aula Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Rabu (19/1).

Disitu berbagai konsep arah percepatan pembangunan mereka bahas dan sampaikan khusus bagi 107 jumlah kepala desa yang baru dilantik hasil pilihan rakyat Tahun 2016.

Pesan Bupati Syahrul kepada seluruh kepala desa agar sudah merubah tata cara berfikir dalam usaha bagaimana memajukan desa secara mandiri sesuai amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014.

Sementara dengan kehadiran pihak Telkomsel dalam acara itu bagaimana akses internet disejumlah lokasi di Tapanuli Selatan tidak tidak lagi mengalami kesulitan jaringan atau 'sinyal'.

Mengingat Tahun 2017 sistem pelaporan pengerjaan desa (terkait Dana Desa) sudah mulai mengirimkan data-datanya lewat internet.

"Dibutuhkan juga dukungan penuh Telkomse," terang Bupati.

Sementara BPK-RI mengingatkan peserta seluruh Kepala Desa agar tidak bermain-main dengan anggaran Dana Desa.

"Tapanuli Selatan termasuk terbaik dalam pengelolaan Dana Desanya," katanya.

Lagi BPK mengingatkan agar dalam penyusunan berbagai kegiatan Dana Desa harus akuntabel.

"Kwitansi sebagai tanda bukti kegiatan dan pembayaran pajak jangan lupa," tegas BPK.

Bupati dan BPK tidak menginginkan penggunaan Dana Desa di Tapsel terbentur dengan hukum.

"Semuanya harus taat azas, aturan, dan taat hukum," imbuh Bupati.

Wakil Bupati Aswin Efendi Siregar, Dirut BUMD Hamdan Nasution hadir diacara yang diisi berbagai tanya jawab antara peserta dan nara sumber itu.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017