Medan, 14/12 (Antarasumut) - Forum Komunikasi Pimpinan daerah Sumatera Utara mengkoordinasikan berbagai kesiapan untuk mengetahui kondisi daerah dalam menyambut perayaan Natal dan pergantian tahun.
Usai rapat koordinasi di Mapolda Sumut di Medan, Rabu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, pihaknya mengumpulkan seluruh instansi terkait guna membahas kondisi dan kesiapan daerah.
Selain TNI dan Polri, pihaknya melibatkan Pertamina, PLN, Palang Merah Indonesia, Dinas Binamarga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dinas Bina Marga memaparkan kondisi jalan di Sumut yang menjadi perhatian karena berkaitan dengan potensi kecelakaan dan kenyamanan berlalu lintas.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan memastikan bahwa berbagai kebutuhan utama masyarakat selalu tersedia sehingga tidak perlu menimbulkan kekhawatiran.
Namun diakui jika ada fenomena berupa kenaikan harga sembako, seperti seperti cabai yang memberikan pengaruh pada inflasi daerah.
Kemudian, dari ketersediaan energi listrik, PLN memastikan pasokan mencukupi meski beberapa kali sempat terjadi pemadaman listrik karena adanya perbaikan sejumlah mesin pembangkit.
"Namun PLN berjanji bahwa hingga akhir tahun kondisinya normal kembali," katanya.
Sedangkan dari Pertamina juga memastikan tidak adanya masalah dalam ketersediaan berbagai jenis bahan bakar minyak (BMM) untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat hingga pergantian tahun.
"Dari paparan seluruh instansi, kami berkesimpulan kondisi Sumut kondusif menjelang akhir tahun," kata Gubernur didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, dan kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Tiopan Aritonang.
Untuk mempertegas kondusivitas Sumut itu, kata Gubernur, akan disiapkan rencana aksi, terutama pengamanan pada ibadah Natal, jalan lintas dan lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Usai rapat koordinasi di Mapolda Sumut di Medan, Rabu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, pihaknya mengumpulkan seluruh instansi terkait guna membahas kondisi dan kesiapan daerah.
Selain TNI dan Polri, pihaknya melibatkan Pertamina, PLN, Palang Merah Indonesia, Dinas Binamarga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dinas Bina Marga memaparkan kondisi jalan di Sumut yang menjadi perhatian karena berkaitan dengan potensi kecelakaan dan kenyamanan berlalu lintas.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan memastikan bahwa berbagai kebutuhan utama masyarakat selalu tersedia sehingga tidak perlu menimbulkan kekhawatiran.
Namun diakui jika ada fenomena berupa kenaikan harga sembako, seperti seperti cabai yang memberikan pengaruh pada inflasi daerah.
Kemudian, dari ketersediaan energi listrik, PLN memastikan pasokan mencukupi meski beberapa kali sempat terjadi pemadaman listrik karena adanya perbaikan sejumlah mesin pembangkit.
"Namun PLN berjanji bahwa hingga akhir tahun kondisinya normal kembali," katanya.
Sedangkan dari Pertamina juga memastikan tidak adanya masalah dalam ketersediaan berbagai jenis bahan bakar minyak (BMM) untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat hingga pergantian tahun.
"Dari paparan seluruh instansi, kami berkesimpulan kondisi Sumut kondusif menjelang akhir tahun," kata Gubernur didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, dan kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Tiopan Aritonang.
Untuk mempertegas kondusivitas Sumut itu, kata Gubernur, akan disiapkan rencana aksi, terutama pengamanan pada ibadah Natal, jalan lintas dan lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat.
Editor : Tengku Amri
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016