Padangsidimpuan, 3/11 (Antarasumut)- Penerimaan pajak dari program pengampunan pajak (Tax Amnesty) hingga kini di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan sudah mencapai hampir Rp.10 Miliar.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padangsidimpuan, Iman Pinem, melalui Kepala Seksi Ekstensifikasi, Torhap Silaen dan Kasi Waskon II,Rino Sugiarto kepada wartawan, Kamis, Masa pase tahap kedua dan ketiga ini pihaknya optimis capaiannya semakin meningkat.
“Penerimaan yang hampir sepuluh miliar tersebut sudah termasuk dari tahap pertama (1 Juli-30 September) hingga bulan ini dan ini kita masuk pada pase tahap kedua (1 Oktober-31 Desenber) dengan tarif 3 persen.
Dengan gencarnya melakukan sosialisasi dan dukungan dari kepala daerah capaian penerimaan hingga 31 Maret mendatang optimis target penerimaan semakin meningkat dan target penerimaan Rp.1,065 T bisa dikejar,
Pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan terus melakukan sosialisasi kepada pemilik badan usaha dan orang pribadi (OP) di lima kabupaten/kota di wilayah kerjanya seperti Tapsel,Paluta, Palas, Padangsidimpuan dan Madina. Kegiatan ini diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
Terakhir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada 20 Oktober 2016 dengan melibatkan empat ratusan badan usaha dan OP, dan sukses sosialisasi tax amnesty ini dapat dukungan dari kepala daerahnya, ucap Torhap.
Untuk sasaranya badan hokum atau Orang Pribadi, namun yang umumnya potensi yang besar NPWPnya ada di Medan sehingga mereka umumnya ikut Tax Amnesty di Medan, tentunya itu tidak masalah jelasnya uang itu masuk ke Negara, kata Rino.
Menjadi harapan bersama agar para wajib pajak mengetahui apa itu amnesty pajak, mengapa mengikuti amnesty pajak, siapa yang memanfaatkan amnesty pajak, kemana permohonan amnesty pajak di sampaikan, kapan permohonannya dan bagaimana alur permohonan amnesty pajak, sehingga dapat memanfaatkannya.
Selain menggelar sosialisasi, program tax amnesty ini pun sudah diperkenalkan dan disosialisasikan melalui media, spanduk maupun radio.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padangsidimpuan, Iman Pinem, melalui Kepala Seksi Ekstensifikasi, Torhap Silaen dan Kasi Waskon II,Rino Sugiarto kepada wartawan, Kamis, Masa pase tahap kedua dan ketiga ini pihaknya optimis capaiannya semakin meningkat.
“Penerimaan yang hampir sepuluh miliar tersebut sudah termasuk dari tahap pertama (1 Juli-30 September) hingga bulan ini dan ini kita masuk pada pase tahap kedua (1 Oktober-31 Desenber) dengan tarif 3 persen.
Dengan gencarnya melakukan sosialisasi dan dukungan dari kepala daerah capaian penerimaan hingga 31 Maret mendatang optimis target penerimaan semakin meningkat dan target penerimaan Rp.1,065 T bisa dikejar,
Pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padangsidimpuan terus melakukan sosialisasi kepada pemilik badan usaha dan orang pribadi (OP) di lima kabupaten/kota di wilayah kerjanya seperti Tapsel,Paluta, Palas, Padangsidimpuan dan Madina. Kegiatan ini diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
Terakhir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada 20 Oktober 2016 dengan melibatkan empat ratusan badan usaha dan OP, dan sukses sosialisasi tax amnesty ini dapat dukungan dari kepala daerahnya, ucap Torhap.
Untuk sasaranya badan hokum atau Orang Pribadi, namun yang umumnya potensi yang besar NPWPnya ada di Medan sehingga mereka umumnya ikut Tax Amnesty di Medan, tentunya itu tidak masalah jelasnya uang itu masuk ke Negara, kata Rino.
Menjadi harapan bersama agar para wajib pajak mengetahui apa itu amnesty pajak, mengapa mengikuti amnesty pajak, siapa yang memanfaatkan amnesty pajak, kemana permohonan amnesty pajak di sampaikan, kapan permohonannya dan bagaimana alur permohonan amnesty pajak, sehingga dapat memanfaatkannya.
Selain menggelar sosialisasi, program tax amnesty ini pun sudah diperkenalkan dan disosialisasikan melalui media, spanduk maupun radio.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016