Lah, memangnya kenapa? Barangkali seperti itu pertanyaan Anda ketika membaca judul di atas. Jadi begini, bakso bakar merupakan kuliner khas Malang. Ada banyak depot dan warung yang kini menjual bakso bakar, tetapi pelopor hidangan yang sebenarnya adalah Bakso Bakar Pak Man yang beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 19 A, Kecamatan Klojen.

Berawal dari Aroma Bakso yang Dibakar

Pemilik warung tersebut adalah Suparman atau yang kerap disapa Pak Man. Beliau berjualan sejak tahun 1965 di depan SMPN 2 Malang. Namun, kala itu yang dijual adalah bakso rebus biasa.

Pak Man bersikukuh untuk tidak menjual kembali sisa bakso yang tidak habis terjual, tidak seperti pedagang nakal pada umumnya. Namun, pada tahun 1997, Pak Man terinspirasi oleh suatu peristiwa yang tidak disengaja. Para karyawannya tengah membakar sampah sisa bakso di depan warungnya.

Rupanya, aroma pembakaran bakso menggugah seleranya. Ide cemerlang pun terlintas di benak pria itu. Pak Min berinovasi dengan membuat bakso bakar, kemudian mulai menjualnya masih pada tahun yang sama. Hasilnya, bakso bakar selalu laris dan hingga kini warungnya tidak pernah sepi dari pengunjung.

Pedasnya Menggoyang Lidah

Ada tiga level porsi bakso bakar. Porsi pertama berisi 10 biji bakso, porsi kedua berisi 15 biji, dan porsi ketiga berisi 20-25 biji. Rasa pedasnya pun bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Anda bisa meminta pedas berlevel sedang, sangat pedas, atau justru tidak pedas sama sekali.

Pak Man mengakui, rasa sangat pedas itulah yang paling laris. Memang, ciri khas Bakso Bakar Pak Man adalah bumbu kacang pedasnya yang menggoyang lidah. Sambil menyuap potongan-potongan bakso nan gurih dan membakar lidah, sambil menyeruput kuah bakso yang disajikan di mangkok terpisah. Sedap!

Saat memesan makanan tersebut, Anda bisa sekalian mengintip proses pembakaran bakso. Belasan butir bakso ditusukkan ke bilah lidi. Beberapa tusuk bakso pun dibakar di atas arang sambil diolesi bumbu kecap dan saus.Aromanya yang khas memenuhi seisi ruangan dan menerbitkan air liur.

Bakso Bakar Pak Man buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Selain warga Malang, banyak juga pengunjung yang berasal dari luar kota. Saking larisnya, Pak Man bahkan mengaku harus menyediakan 50 kilogram daging sapi setiap harinya.

Mau Bakso Rebus? Ada….

Selagi pelayan membuatkan pesanan bakso bakar, Anda harus mengambil mangkuk sendiri untuk mengisinya dengan bihun sebanyak apa pun yang Anda mau. Gratis. Bihun pun disiram dengan kuah kaldu.

Penggemar bakso rebus tidak perlu khawatir. Pak Man juga menyediakan bakso rebus dan tahu. Kalau Anda mau, comot saja sendiri beberapa butir bakso atau tahu. Tentunya ada biaya tambahan perbiji untuk bakso rebusnya.

Menyantap bakso rebus dan bakso bakar bersamaan? Dijamin lebih nikmat! Coba, deh!

Memang, Malang adalah surganya kuliner dan tempat wisata alam. Tidak ada bosan-bosannya mengunjungi kota tersebut. Nah, bagaimana dengan Anda?

Jika Anda berencana berlibur ke Malang dan ingin menginap di hotel murah yang fasilitasnya memadai, pesan saja di Airy Rooms. Ada Airy Klojen Merbabu 26, Airy Klojen Oro-Oro Dowo, Airy Klojen UM Raung 2, dan hotel murah di Kota Malang lainnya. Fasilitasnya dijamin lengkap dan mengutamakan kenyamanan pengunjung. Anda bisa menceknya langsung di websitenya.

Oh iya, booking hotel di Airy Rooms bisa dilakukan melalui website-nya langsung, atau menggunakan aplikasinya yang sudah bisa diunduh di Play Storeuntuk pengguna Android atau di Apps Store untuk pengguna iOS. Mau mentransfer pembayaran lewat ATM bisa, mau menggunakan kartu kredit juga bisa. Gampang, kan?

Pewarta: antarasumut

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016