Simalungun, Sumut, 8/11 (Antarasumut) - Dua kelompok tani di Nagori atau Desa Purba Sipinggan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara melakukan panen bersama komoditi bawang merah di lahan seluas dua hektare, Selasa.

Panen bersama Kelompok Tani Beringin Jaya II dan Kelompok Wanita Tani Purba Sipinggan di Kecamatan Purba itu dihadiri Bupati Simalungun JR Saragih didampingi sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten itu.

Ketua Kelompok Tani Beringin Jaya II Sendi Warto Purba mengatakan, para petani di Desa Purba Sipinggan mulai menanam bawang merah pada tahun 2015 dan telah merasakan hasilnya sebanyak empat kali.

Untuk panen ke lima bertema "Panen bersama Edisi Kemarau" akan berlangsung selama satu minggu di lahan seluas 20 hektare dari 50 hektare yang tersebar di desa tersebut dengan hasil panen yang menurun.

"Kami menanam saat musim kemarau lima bulan ini, hasilnya 19,2 ton per hektare dibandingkan musim hujan bisa mencapai 30-35 ton per hektare dengan harga jual basah (potong jual) Rp25.000 per kg," kata Warto.

Petani berharap Pemkab Simalungun lebih banyak membuat pompa air, memperbaiki jalan, dan mendirikan gudang penyimpanan untuk antisipasi panen raya, supaya harga jual tetap terjamin.

"Kami komit untuk mewujudkan swasembada pangan mendukung program pemerintah pusat," ujar Warto.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Juliana Dorhani Saragih mengatakan, luas lahan pertanaman bawang di daerah itu terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

"Untuk tahun 2016 pertanaman bawang sampai Oktober 2016 mencapai 147 hektare," ujar Juliana.

Petani bawang di Simalungun rutin mendapatkan bantuan pertanian berupa bibit, pupuk, pestisida, dan fasilitas pendukung seperti pompa dari pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian.

Sedangkan produksi bawang merah dikembangkan di Kecamatan Raya, Purba, Silimakuta, Pamatang Silimahuta, Haranggaol, Dolok Silau, dan Dolok Pardamean.  

Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016