Asahan, Sumut, 25/10, (Antarasumut) - Pemkab Asahan melalui Koperasi di Kabupaten Asahan bakal menerima bantuan 8 unit kapal nelayan dari Dinas Kelauatan dan perikanan (DKP) Pusat. Yang terdiri dari 5 GT (Gross Tonnage) dan 20 GT.
Kepala Dinas DKP Asahan, M Syarief, Selasa mengatakan tahun 2016 Pemkab Asahan akan menerima bantuan berupa kapal nelayan dari DKP Pusat yang diserahkan kepada Koperasi yang ada di Kecamatan Silau Laut dan Kecamatan Sei Kepayang.
“ Bantuan ini nantinya akan dikelola oleh koperasi nelayan,†ucap Syarief kepada digedung dinas setempat.
Syarief menjelasakan bahwa informasi yang diterima bantuan akan diserahkan pada bulan November 2016 kepada koperasi yang telah ditunjuk. Koperasi yang menerima bantuan sebelumnya telah melalui tahapan verifikasi dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan tentunya dinyatakan layak untuk mengelola kapal bantuan tersebut.
Bantuan yang diberikan, kata Syarief merupakan upaya pemerintah membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir sehingga dari bantuan tersebut diharapkan nelayan yang mendapatkan bantuan dapat meningkatkan pendapatan seiring dengan banyaknya hasil tangkap.
Terkait bantuan yang mencapai miliaran rupiah tersebut, Syarief mengatakan bahwa masih banyak nelayan Asahan yang belum memiliki kapal sendiri sehingga nelayan banyak bekerja sama pengusaha kapal. Pasalnya harga satu kapal cukup mahal. Untuk 20 GT sekitar Rp 1 miliar lebih, 5 GT sekitar Rp 750 juta lebih.
“ Kita harapkan dengan bantuan kapal dan alat tangkapnya yang diberikan, nelayan yang bergabung dalam koperasi dapat bekerja sendiri sesuai visi Asahan yang mandiri tanpa harus bekerja dengan orang lainya,†ucap Syarief.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Dinas DKP Asahan, M Syarief, Selasa mengatakan tahun 2016 Pemkab Asahan akan menerima bantuan berupa kapal nelayan dari DKP Pusat yang diserahkan kepada Koperasi yang ada di Kecamatan Silau Laut dan Kecamatan Sei Kepayang.
“ Bantuan ini nantinya akan dikelola oleh koperasi nelayan,†ucap Syarief kepada digedung dinas setempat.
Syarief menjelasakan bahwa informasi yang diterima bantuan akan diserahkan pada bulan November 2016 kepada koperasi yang telah ditunjuk. Koperasi yang menerima bantuan sebelumnya telah melalui tahapan verifikasi dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan tentunya dinyatakan layak untuk mengelola kapal bantuan tersebut.
Bantuan yang diberikan, kata Syarief merupakan upaya pemerintah membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir sehingga dari bantuan tersebut diharapkan nelayan yang mendapatkan bantuan dapat meningkatkan pendapatan seiring dengan banyaknya hasil tangkap.
Terkait bantuan yang mencapai miliaran rupiah tersebut, Syarief mengatakan bahwa masih banyak nelayan Asahan yang belum memiliki kapal sendiri sehingga nelayan banyak bekerja sama pengusaha kapal. Pasalnya harga satu kapal cukup mahal. Untuk 20 GT sekitar Rp 1 miliar lebih, 5 GT sekitar Rp 750 juta lebih.
“ Kita harapkan dengan bantuan kapal dan alat tangkapnya yang diberikan, nelayan yang bergabung dalam koperasi dapat bekerja sendiri sesuai visi Asahan yang mandiri tanpa harus bekerja dengan orang lainya,†ucap Syarief.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016