Medan, 4/9 (antarasumut) - Hasil industri masih mendominasi ekspor Sumut hingga tahun 2016 atau senilai 3,358 miliar dolar AS.
"Dari total nilai ekspor Sumut hingga Juli 2016 sebesar 4,160 miliar dolar AS, hasil industri mendominasi atau senilai 3, 358 miliar dolar AS," ujar Kepala Balai Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Minggu.
Meski menurun dibandingkan periode sama 2015 yang sebesar 3,458 miliar dolar AS, sektor industri tetap mendominasi.
Setelah industri, hasil pertanian menjadi pengkontribusi terbesar kedua dengan nilai 800,441 juta dolar AS.
"Ekspor hasil pertanian juga turun dari periode sama 2015 yang sudah sebesar 1,001 miliar dolar AS," katanya.
Dia mengakui, secara keseluruhan nilai ekspor hingga Juli 2016 juga turun 6,73 persen atau 4,160 miliar dolar AS dari periode sama 2015 yang sudah 4,460 miliar dolar AS.
Penurunan ekspor masih akibat dampak krisis global yang menyebabkan permintaan dan harga jual berbagai ekspor melemah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan, pengusaha memprediksi, ekspor masih turun hingga akhir tahun.
Prediksi itu mengacu pada masih tetap melemahnya permintaan dan harga jual berbagai komoditas ekspor.
"Apindo menyakini nilai ekspor sepanjang 2016 ini juga tetap turun seperti yang terjadi di 2015 sehingga kinerja perusahaan juga masih belum membaik 100 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Dari total nilai ekspor Sumut hingga Juli 2016 sebesar 4,160 miliar dolar AS, hasil industri mendominasi atau senilai 3, 358 miliar dolar AS," ujar Kepala Balai Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Minggu.
Meski menurun dibandingkan periode sama 2015 yang sebesar 3,458 miliar dolar AS, sektor industri tetap mendominasi.
Setelah industri, hasil pertanian menjadi pengkontribusi terbesar kedua dengan nilai 800,441 juta dolar AS.
"Ekspor hasil pertanian juga turun dari periode sama 2015 yang sudah sebesar 1,001 miliar dolar AS," katanya.
Dia mengakui, secara keseluruhan nilai ekspor hingga Juli 2016 juga turun 6,73 persen atau 4,160 miliar dolar AS dari periode sama 2015 yang sudah 4,460 miliar dolar AS.
Penurunan ekspor masih akibat dampak krisis global yang menyebabkan permintaan dan harga jual berbagai ekspor melemah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan, pengusaha memprediksi, ekspor masih turun hingga akhir tahun.
Prediksi itu mengacu pada masih tetap melemahnya permintaan dan harga jual berbagai komoditas ekspor.
"Apindo menyakini nilai ekspor sepanjang 2016 ini juga tetap turun seperti yang terjadi di 2015 sehingga kinerja perusahaan juga masih belum membaik 100 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016