Medan, 11/8 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya mengembalikan posisi daerah itu sebagai penghasil beras kelima terbesar nasional setelah tahun lalu turun menjadi keenam akibat produksi terganggu atau tidak mengalami tambahan berarti.

"Untuk menaikkan kembali peringkat Sumut sebagai penghasil beras terbesar kelima, diperlukan sinergitas yang kuat antarinstansi terkait mulai petani, penyuluh, hingga dinas terkait," kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Batubara, Kamis.

Ia mengatakan itu pada peresmian pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Pemprov Sumut di Desa Pulau Sejuk Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Tahun 2016, Pemprov Sumut menargetkan produksi padi sebanyak 4.628.968 ton.

Gubernur menegaskan, menjadi penghasil beras utama, apalagi sudah swasembada dan surplus adalah merupakan impian setiap daerah.

Apalagi, dewasa ini pemerintah pusat memberi "rangsangan" besar kepada daerah untuk berlomba-lomba sebagai penghasil pangan utama.

Pemerintah pusat misalnya, memberikan bantuan alat mesin pertanian, bibit, dan pupuk untuk sentra produksi tanaman pangan yang berhasil meningkatkan produksi.

"Harusnya apresiasi pemerintah pusat itu dimanfaatkan dengan mengejar kenaikan produksi. Untuk itu anggota KTNA bersama penyuluh, TNI, dan pemerintah daerah meningkatkan kekompakkan dan soliditas guna memajukan pertanian, perikanan, hasil kehutanan, dan agribisnis," katanya.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian Fathan A Rasyid mengatakan, melihat potensi yang ada, Sumut harusnya bisa tetap di peringkat lima, bahkan empat atau tiga nasional sebagai penghasil bahan pangan utama.

Untuk terwujud sesuai potensi, kata dia, memang harus terjadi kekompakan antara petani, penyuluh, TNI, dan pemda.

"Pemerintah serius mendorong peningkatan hasil tanaman pangan antara lain melakukan upaya khusus padi, jagung, dan kedelai atau `Pajale` guna mewujudkan swasembada berkelanjutan," katanya.

Upaya khussus itu dilakukan dengan banyak cara mulai pemberian bibit, pupuk, dan alat mesin pertanian, pembangunan irigasi, penguatan, dan pendampingan penyuluh. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016