Medan, 7/8 (Antara) - PSMS Medan gagal memenuhi ambisinya mendulang poin penuh setelah ditahan imbang tamunya Bintang Jaya Asahan 1-1 dalam lanjutan turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC B), di Stadion Teladan, Minggu.


Gol PSMS diciptakan Fiwi Dwipan menit ke-77, sementara gol Bintang Jaya Asahan diciptakan Gusti Sandria menit ke- 24.


Hasil tersebut membuat kecewa Pelatih PSM Medan Abdul Rahman Gurning, karena dinilainya timnya tidak dapat memanfaatkan posisi sebagai tuan rumah, apalagi ribuan sporter sepanjang laga terus memberikan semangat untuk anak-anak asuhnya.


"Secara permainan kita tampil di atas mereka. Tapi hasilnya draw. Saya akui hasil ini cukup mengecewakan. Lagi-lagi masalah gagalnya eksekusi penalti memang menjadi kendala kita untuk hal finishing. Tapi hasil ini patut kita syukuri. Kita harus optimis di tiga laga sisa dapat meraih poin," katanya.


Ia itu menyadari jika hasil seri tidak terlepas dari buruknya koordinasi antar lini, terutama dalam meredam serangan lawan.


"Saat kita kehilangan bola, pemain sayap kita seperti Williyando tidak ikut menutup pergerakan pemain lawan. Apalagi setelah tertinggal satu gol, sepertinya anak - anak tidak bermain lepas karena ingin meraih kemenangan di kandang. Tentu banyak evaluasi setelah ini," katanya.


Sementara, asisten pelatih Bintang Jaya Asahan Abdul Rahman Marasabessy mengapresiasi penampilan anak asuhnya karena mampu menahan imbang tuan rumah.


Namun, ia mengkritik keputusan wasit yang banyak merugikan timnya.


"Kami sayangkan wasit hari ini tidak begitu bagus memimpin pertandingan. Apalagi ini derby Sumatera Utara. Dari awal kami intruksikan pemain untuk tetap melayani permainan PSMS dan tidak ciut dengan nama besar lawan. Memang di babak kedua tuan rumah bangkit. Gol lawan tercipta akibat kelemahan pemain bawah kami," katanya. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016