Simalungun, 4/8 (Antarasumut) - PWI Kabupaten Simalungun memberikan bantuan bibit pohon kepada warga kawasan pinggiran Danau Toba di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis.
     Di nagori (desa) terpencil yang berada di pinggiran Danau Toba itu, PWI dalam Safari Jurnalistik juga menanam pohon di lahan kritis.
     "Kiranya kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadi motivasi bagi lainnya untuk memelihara lingkungan," kata Ketua PWI Simalungun, Efendi Damanik.
     Dari kunjungan itu terungkap dukungan warga setempat dengan program Pemerintah yang ingin menjadikan kawasan Danau Toba sebagai Monaco Ke 2 Dunia.
     Dukungan itu dibuktikan dengan menertibkan keramba jaring apung (KJA) yang kini tidak ada lagi beroperasi di pinggiran Danau Toba sekitaran Nagori Sibaganding.
     Bahkan 70 kepala keluarga (KK) di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, eminta kepada Pemerintah agar KJA milik PT Aquafarm Nusantara yang berada di perairan Danau Toba dibersihkan.
     Warga setempat, Resmi boru Sinurat (58 tahun) mengatakan, keberadaan KJA selama puluhan tahun di perairan Danau Toba, tidak jauh dari perkampungan mereka, telah mencemari air danau.
     "Saat saya masih kecil, air danau dapat langsung dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari," kata Resmi.
     Dia juga berharap kepada pemerintah agar dalam pengembangan kawasan Danau Toba menjadi tujuan wisata unggulan, tetap memperhatikan usaha warga supaya tidak kehilangan mata pencarian.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016