Sipirok, 18/7 (Antarasumut) - Rencana Menteri Pertanian Andi Amram Sulaiman, melakukan panen Pajale di Provinsi Sumatera Utara khususnya ke Kabupaten Tapanuli Selatan kemungkinan besar tidak jadi.

"Kemungkinan besar gagal." kata Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan Bismark dikonfirmasi Antara, Senin terkait
jadwal rencana Mentan yang akan  panen padi di Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Menurutnya, kegagalan diakibatkan jadwal Mentan yang tidak tidak bisa disesuaikan antara masa panen padi Tapanuli
Selatan dan jadwal kehadiran untuk panen padi jagung dan kedelai (Pajale) di Provinsi Sumatera Utara.

"Waktu jadwal kedatangan Mentan melakukan panen Pajale di Provinsi Sumatera Utara pada Juli bulan ini, sementara panen raya padi di Tapanuli Selatan di Kecamatan Tantom Angkola pada Agustus 2016,"katanya.

Perbedaan waktu atas kunjungan Mentan dengan masa panen padi di Tantom Angkola serasa cukup signifikan, sehingga
diperkirakan Mentan gagal datang hadir ke Tapanuli Selatan.

Padahal, kata dia, ada sekitar 700 hektare luas areal persawahan di Tantom Angkola yang pada Agustus ini siap
untuk dipanen.

Ditambah, kesiapan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk menyambut kedatangan Menteri Pertanian Andi Amram Sulaiman.

"Kesiapan masa panen dan kesiapan sambutan ternyata terkendala di jadwal kehadiran Mentan yang tidak bisa disejajarkan ke daerah ini," katanya.

Sebagaimana diketahui Tapanuli Selatan termasuk salah satu wilayah swasembada beras di Provinsi  Sumatera Utara
dan produsen beras terbesar di Tapanuli Selatan setelah Batang Angkola.

"Upaya menggenjot peningkatan pertanian Tapanuli Selatan ini sekaligus mendukung program Jokowi mengejar swasembada pangan secara nasional," katanya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016