Aekkanopan, 18/7 (Antaasumut)- Kondisi fisik Suryaningsih, balita berusia satu tahun delapan bulan memiliki berat tubuh yang tidak sesuai dengan usianya.  

Walau usianya sudah hampir dua tahun, tapi kondisi fisik balita itu hanya berbobot 6 Kg lebih saja dan belum dapat duduk atau berjalan. Padahal dalam kondisi ideal dengan usia itu balita memiliki berat badan antara 9-11 Kg.
 
Aprijar (34), ayah dari balita itu, lebih kurang tiga bulan terakhir perkembangan anak ketiganya itu mengalami penurunan drastis. Saat ditanyakan ke bidan yang ada di lingkungannya, bidan menyatakan anaknya tidak apa-apa.

"Saat ditanya sama bidan, dibilangnya gak apa-apa," ujar pria yangsehari-hari bekerja sebagai tukang jahit pakaian itu saat ditemui di kediamannya di Lingkungan XIII PangaseanKelurahan Guntingsaga Kecamatan Kualuhselatan, Senin.

Tapi melihat perkembangan anaknya yang semakin lemah, akhirnya pasangan Aspijar dan Nurhayati (28) membawa putera bungsu mereka ke dokter spesialis anak di Aekkanopan beberapa hari lalu.
"Setelah diberi obat sama dokter, anak saya mulai mau makan," jelasnya.   

Nurhayati menambahkan,dirinya juga secara rutin membawa puterinya ke Posyandu.Namun diakuinya terkadang buku perkembangan anak yang lajimnya diisi terkadang tidak ditulis. "Maucemana? Posyandu bukan gak tentu jamnya. Kalau pun berlangsung paling satu jam," terangnya.    

 Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara Tigor P Pasaribu SKM yangturun langsung ke kediaman Aspijar mengaku tidak mengetahui masalah itu. "Kami secara rutin melakukan evaluasi. Tapi memang laporan tentang kasus ini tidak ada,"katanya.      

 Menurutnya, anak tersebut memang kurang gizi. Untuk itu pihaknya sudah memberikan bantuan untuk
 dikonsumsi balita tersebut. "Kita akan ikuti perkembangannya. Mudah-mudahan kondisinya akan membaik setelah mengkonsumsi bahan makanan yang kita
 berikan," tambahnya.

Namun ada juga pegawai yang ikut datang ke rumah Aspijar menyalahkan pasangan suami istri itu.
Karena dalam anggapannya orang tua balita itu tidak segera membawa anaknya ke puskesmas untuk diperiksa.

Pewarta: sukardi sitompul

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016