Batubara, Sumut, 9/7 (Antara) - Pemasangan 12 tiang listrik yang tumbang di Kabupaten Batutara, Provinsi Sumatera Utara tidak dapat dituntaskan karena terkendala kondisi alam.

Humas PLN Wilayah Sumut yang dihubungi Antara di Medan, Sabtu, mengatakan, awalnya pemasangan tiang listrik tersebut diperkirakan selesai pada Jumat (8/6).

Namun ketika pemasangan tiang listrik tersebut dilakukan, turun hujan yang relatif lebat sehingga petugas PLN mengalami kendala untuk melanjutkan pengerjaannya.

Meski demikian, kemajuan kegiatan pemasangan kembali tiang listrik tersebut cukup baik.

"Sudah 10 tiang dipasang, tinggal dua lagi," katanya.

Beberapa warga Kabupaten Batubaraa mengeluhkan lambannya penanganan tiang listrik yang tumbang pada Kamis (7/7) tersebut.

Menurut Ibrahim, warga Dusun 3 Desan Indrayaman, Kecamatan Talawi, PLN terkesan kurang serius menangani tiang listrik yang tumbang itu.

"Kalau memang serius, seharusnya Jumat (8/7) malam listrik sudah menyala lagi," katanya.

Keluhan serupa juga disampaikan Umri, warga Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh karena pemadaman listrik yang terjadi sangat menimbulkan kendala bagi masyarakat.

Selama ini, berbagai aktivitas masyarakat, mulai memasak nasi, pengambilan air untuk aktivitas rumah tangga, hingga berbagai kegiatan lainnya sangat membutuhkan.

Namun karena sudah tiga hari mengalami pemadaman listrik akibat tiang yang tumbang, banyak aktivitas masyarakat yang terganggu.

"Kalau malam hari, kampung kami pun gelap sekali, seperti dalam hutan saja," katanya.

Ketika dikonfirmasi, Humas PLN Wilayah Sumut Mustafrizal mengaku memahami kesulitan warga Batubara akibat pemadaman listrik yang disebabkan tiang listrik yang tumbang tersebut.

Namun pihaknya belum dapat menyelesaikan perbaikan tiang itu karena kondisi alam. "Selain hujan, kendala tanah galian juga berpasir," katanya.  

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016