Sipirok,24/6 (Antarasumut - )Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum membayarkan dana bantuan daerah bawahan (DBD) Tahun Anggaran 2015 Tapanuli Selatan sebesar Rp3,6 milyar.

"DBD Tapanuli Selatan 2015 memang belum dibayar Provinsi Sumut hingga saat ini," kata Kadis Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Tapanuli Selatan, Sulaiman Lubis, dihubungi Antara, Jumat.

Menurut kabarnya, kata dia, memang Gubernur akan segara merealisasikan utang DBD 2015 yang menyangkut ke kabupaten/kota di Sumut.   

"Sebagai upaya Pemkab Tapanuli Selatan akan menyurati pembayaran dana DBD 2015 untuk agar segera dibayarkan," katanya.

Dikatakan, utang BDB sebesar Rp3,6 milyar itu dipergunakan Pemkab Tapanuli Selatan untuk infrastruktur atau pembangunan fisik di dinas Pekerjaan Umum Daerah dan Dinas Perikanan.

"Bahkan seluruh pekerjaan fisiknya sudah dibayarkan kepada pihak rekanan," katanya.

Menurut dia ada dasar pembayaran ke pihak rekanan bisa, apabila dianggap keuangan satu daerah itu dinilai sehat. Memang,  Tapsel atas LHP keuangan 2015 mendapat opini WTP dari BPK-RI perwakilan Sumut.

"Atas dasar itu Pemkab Tapanuli Selatan menggunakan kebijakan lewat dana Silpa membayarkan utang DBD Provinsi ke pihak rekanan setelah kordinasi juga ke Gubernur," katanya.

Seyogianya, Tapanuli Selatan mendapat alokasi BDB 2015 lebih Rp4,6 milyar, digunakan untuk fisik Rp.3.5 milyar, sementara  kurang lebih Rp1 milyar dana beasiswa miskin dan penunjang kesejahteraan guru tidak diambil  karena parameternya tidak ada.
   
Parameter dimaksud, tidak belum jelasnya total jumlah untuk penerima dana beasiswa SD/MI, SMP/MTS,SMA maupun SMK miskin, dana kesejahteraan guru.

Terpisah Kadis PUD Tapsel Malik Assalih Harahap dihubungi Antara  membenarkan bahwa proyek sumber dana BDB Tahun 2015 sudah selesai dikerjakan bahkan dananya sudah dicairkan pada tahun itu juga kepada rekanan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016