Medan, 23/6 (Antara) - Sebanyak 15 ton kayu arang bakau ilegal yang diamankan Tim Khusus Kodam I/Bukit Barisan di Jalan Bintang Terang Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara diduga akan diseludupkan ke Malaysia.

"Sebab kayu arang bakau yang banyak diproduksi di Kabupaten Langkat itu memiliki kualitas bagus bila dibandingkan arang dari daerah lainnya," ujar Kapendam/BB Letkol Inf Edi Hartono di Medan, Kamis.

Kayu arang bakau tersebut, menurut dia, sangat diminati di dalam negeri mau pun luar negeri sehingga tidak mengherankan banyak terjadi penebangan hutan bakau yang dilindungi pemerintah itu.

"Penebangan hutan bakau secara ilegal di Kabupaten Langkat, tidak hanya merusak lingkungan hidup dan ikan yang terdapat di daerah kawasan pantai, tetapi juga melanggar UU sehingga pelakunya bisa dihukum berat," ujar Letkol Inf Edi.

Ia menjelaskan, kayu arang yang banyak dijual di masyarakat itu berasal dari hutan bakau Pulau Seruai dan Pulau Kampai di Kabupaten Langkat yang berbatasan dengan Provinsi Aceh.

Daerah tersebut kelihatan mulai hancur dan gersang karena banyaknya penebangan kayu bakau secara ilegal yang dilakukan masyarakat.

Oleh karena itu, pengambilan kayu di hutan bakau yang dilindungi negara tersebut harus segera dihentikan.

"Penebangan kayu bakau tersebut tidak hanya merusak hutan mangrove, tetapi juga bisa membahayakan bagi masyarakat setempat bila terjadi tsunami, karena tidak ada lagi kayu-kayu penahan ombak besar," ucapnya.

Kapendam menambahkan, masyarakat diharapkan agar kembali melakukan penanaman pohon bakau di kawasan hutan mangrove yang telah rusak.

"Pemkab Langkat dan Dinas Kehutanan mengajak warga untuk menjaga kelestarian hutan bakau, dan jangan lagi ditebang untuk kepentingan pribadi," ucap mantan Kasrem 022/PT itu.

Sebelumnya, Tim Khusus Kodam I/BB mengamankan tiga unit mobil cold diesel nomor polisi BK 9822 LR, BK 9574 PH dan BK 8872 DA mengangkut 15 ton kayu arang bakau ilegal di Jalan Bintang Terang Kota Binjai, Rabu (22/6).

Hasil pemeriksaan sementara, kayu arang tersebut berasal dari

hutan bakau di Pulau Kampai dan Pulau Seruai, Kabupaten Langkat. Barang tersebut akan dibawa ke luar negeri, karena memiliki kualitas bagus.  

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016