Medan, 21/6 (Antara) - Pegulat Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi PON XIX di Jawa Barat, selama bulan Ramadan ini tetap menjalani latihan secara intensif dengan fokus pada pematangan teknik dan taktik.

Pelatih Gulat PON Sumut, Daslan Gultom, di Medan, Selasa, mengatakan, memasuki Pelatda khusus, dirinya fokus pada program latihan teknik dan taktik yang bertujuan untuk menambah kekuatan serta mematangkan teknik yang telah dikuasai para atlet.

Termasuk latihan angkat beban guna menguatkan otot-otot tubuh semakin lentur.

"Materi latihan selama pelatda khusus ini udah masuk ke pematangan taktik dan teknik. Sewaktu pelatda umum kita latihan kekuatan maksimal dengan cara hiroteropi, tapi kali ini sudah mengarah dasar dari power, tapi hanya mengejar kekuatan maksimalnya," katanya.

Selama bulan Ramadan dirinya memberikan toleransi pengurangan volume latihan lari kepada atlet yang berpuasa, namun untuk program latihan umum seluruh atlet wajib mengikutinya.

"Selama Ramadan ini tentu perbedaan latihan dari hari biasanya tetap ada. Khusus bagi atlet yang berpuasa, latihan pagi hari mereka tidak diwajibkan latihan lari, tapi pada sore hari mereka dilatih sesuai dengan program yang telah kita susun," katanya.

Selain latihan teknik dan taktik, dirinya juga mengharuskan kondisi fisik atlet terus mencapai puncaknya seminggu sebelum lebaran, karena itu, ia terus menambah volume latihan lari sejauh 10 Km dengan durasi satu jam sesuai target yang diinginkan pelatih.

"Sekarang ini kita targetkan paling tidak puncaknya fisik mereka 100 persen seminggu sebelum lebaran. Kalau fisik sudah naik, volume latihan otomatis turun dan intensitas akan naik. Jadi kalau hari ini kita latihan lari dengan volume 10 KM dengan waktu satu jam, maka seminggu sebelum lebaran dikurangi," katanya.

Sejauh ini dirinya menilai secara keseluruhan sudah ada peningkatan dalam diri atlet, terutama kondisi fisik dan teknik.

"Setelah menjalani tahapan tes fisik yang digelar KONI Sumut, untuk fisik sudah ada peningkatan. Otomatis kalau fisiknya sudah bagus, teknik hanya pengulangan saja. Karena sudah didukung gerakan yang baik," katanya.

Pada PON 2016 mendatang, Sumut berhasil meloloskan 10 pegulat yakni Sumurung Siregar, Roy Brima Ginting, Sekda Tiberius Barus, M Husaini Barus, Efraim Ginting, Faisal Iwansyah Lase, Muksid, Febrianto Sembiring, Elfita Ginting dan Irma Sihotang.

Mereka ditangani pelatih Daslan Gultom SPd, Nasional Barus SPd dan Toto S Perangin-angin.* 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016