Medan, 20/6 (Antara) - Jumlah masyarakat penukar uang pecahan hasil cetak sempurna atau baru untuk kebutuhan Lebaran 2016 di Lapangan Benteng, Medan, semakim meningkat di tengah pengawalan yang semakin ketat oleh aparat Kodim.


"Jumlah penukar paling sedikit sudah rata-rata 354 orang per hari setelah awal dibuka 13 Juni masih sepi. Jumlah penukar semakin meningkat karena sebagian pekerja sudah menerima THR (tunjangan hari raya)," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Difi A Johansyah di Medan, Senin.


Ia mengatakan itu usai bersama Dandim 0201/BS Medan, Kolonel Inf Maulana Ridwan dan sejumlah pimpinan bank yang ikut membuka loket penukaran unag kebutuhan Lebaran 2016 itu melakukan pemantauan program itu di Lapangan Benteng, Medan.


Difi menegaskan, berdasarkan laporan dan pengamatan, penukaran uang di Lapangan Benteng, Medan lebih tertib, aman dan nyaman dibandingkan di lokasi lama yakni Lapangan Merdeka, Medan.


Kemanan, ketertiban dan kenyamanan karena selain ada lokasi tempat duduk untuk menunggu dengan penutup atas atau tenda, sejumlah aparat Kodim juga ikut melakukan pengawalan.


"Sesuai prediksi awal, BI memperkirakan, kebutuhan uang kartal menjelang dan selama Hari Raya Idul Fitri 2016 untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya mencapai Rp4,8 triliun," katanya.


Dana kebutuhan Lebaran tahun 2016 itu naik 14,3 persen dari periode sama tahun 2015 yang masih Rp4,2 triliun.


"BI siap menambah kalau kebutuhan di atas itu. Manajemen 11 bank yang ikut melayani penukaran uang itu juga komitmen memberikan layanan terbaik hingga batas waktu terakhir 1 Juli sejak dimulai 13 Juni," katanya.


Ke-11 bank yang melayani penukaran uang di Lapangan Benteng yakni BNI, BRI, Bank Sumut, Permata, CIMB Niaga, Mega, BRI Syariah, Muamalat, BNI Syariah,Mandiri dan Bank Mestika.


Melengkapi 11 bank itu, BI juga menyediakan satu mobil kas di Lapangan Benteng tersebut sehingga ada 12 kas mobil yang siap melayani penukaran uang masyarakat.


Ia menyebutkan, selain layan Kas Mobil di Lapangan Benteng, layanan penukaran uang juga dilakukan di delapan penjuru mata angin atau mencapai 26 titik loket yang melingkupi wilayah Kota Medan, Binjai, Belawan, Tanjung Morawa, dan Lubuk Pakam dan loket penukaran "card to cash".


Untuk mempermudah pelayanan penukaran khususnya di loket Lapangan Benteng dan kas keliling, BI mempersiapkan paket penukaran sebesar Rp3,7 juta.


Jumlah sebesar itu terdiri dari uang pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2 juta, Rp10.000 senilai Rp1 juta, Rp5.000 dan Rp2.000 masing-masing sejumlah Rp500.000 dan Rp200.000.


Dandim 0201/BS Medan, Kolonel Inf Maulana Ridwan, mengatakan Kodim menempatkan 4 hingga 10 orang anggotanya per hari untuk membantu pengamanan di program penukaran uang Lebaran itu.


"Jangan sampai warga yang lagi sangat membutuhkan uang untuk Lebaran menjadi sasaran kejahatan sesaat atau sesudah menukarkan uangnya," katanya. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016