Medan, 20/5 (Antara) - Manajemen hotel berbintang di Medan menyiapkan berbagai program untuk menekan kerugian dari kemungkinan besar terjadinya penurunan tingkat hunian kamar selama Ramadan.

"Program berbuka Puasa Ramadan adalah salah satu yang akan dilakukan manajemen hotel," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRJ) Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Jumat.

Menurut Denny yang juga Presiden Manager Hotel Garuda Plaza Medan itu, pada Ramadan, kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) dan berwisata biasanya menurun drastis.

Akibatnya hunian hotel biasanya mengalami penurunan sekitar 5 - 10 persen.

"Kalau biasanya hunian hotel mencapai 65 persen ke atas, maka di Ramadan akan turun menjadi 60 persen ke bawah," katanya.

Untuk menekan penurunan pendapatan, maka, para manajemen hotel bergegas membuat berbagai program berbuka puasa dan termasuk paket berbuka dan digandengkan dengan kamar.

Biasanya, kata dia, program berbuka Puasa Ramadan itu membantu pendapatan hotel karena di Sumut, tradisi buka puasa bersama sudah membudaya di kalangan keluarga dan instansi pemerintah dan swasta.

Dia menjelaskan, biasanya hunian hotel baru akan meningkat lagi mendekati dan sesudah Idul Fitri.

Director of Sales Grand Swiss-Belhotel Medan, Henny Tanady mengakui, program berbuka Puasa Ramadan selama ini cukup ampuh untuk menekan penurunan pendapatan dari rendahnya hunian hotel.

"Paket berbuka dan kamar yang disebut `Ramadhan Package` akan dimulai 5 Juni hingga 6 Juli," katanya.

Harga jual paket dijual dari Rp760.000 hingga Rp960.000.

Henny juga mengakui, okupansi hotel akan kembali normal pada saat H-1 Lebaran atau pada tanggal 6-7 Juli 2016 hingga H+6 Lebaran.

"Selain tamu yang mudik, para tamu hotel adalah warga nonmuslim yang berlibur memanfaatkan Libur Idul Fitri," katanya.

Assistant Marcom Manager JW Marriott Medan, Herpeiriati, juga menyebutkan, paket khusus Ramadhan memang menjadi andalan hotel untuk mempertahankan atau menjaga agar hunian hotel tidak anjlok. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016