Tebing Tinggi,19/5(antarasumut)-Badan Kesbang Pol Linmas Tebing Tinggi laksanakan sosialisasi Bahaya Narkoba dan Aliran sesat dengan kepada para tokoh agama,masyarakat se Kota Tebing Tinggi Kamis (19/5) di Gedung Hj.Sawiyah yang dibuka resmi Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar.

Berkaitan dengan aliran sesat sebagai narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi H.Fajar Rudi Manurung SH.MH sebagai ketua Bakor Pakem, dan Bahaya Narkoba oleh AKBP.Saudara Sinuhaji Kabid Humas dan Penyuluhan BNN Sumatera Utara.

H.Fajar.R.Manurung dalam paparannya penyimpangan selalu terjadi akibat dari adanya pengkultusan terhadap seseorang oleh para jemaah kepada gurunya tempat berlajar yang selalu mengatakan dapat wahyu atau ilham dari mimpi.

Bagian lainnya adalah semata-mata berkaitan dengan ekonomi, dengan berbagai macam dalih yang disampaikan, padahal tujuan utamanya hanya untuk mengeruk dana saja, misalnya dengan sejumlah uang akan bisa menghapuskan dosa,ujarnya.

Untuk itu diharapkan Kajari, para ulama, guru-guru mengaji,pendeta tokoh agama harus banyak menguasai informasi menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini, yang satu daerah dengan yang lainnya tak berbatas lagi.

Kajdian hari ini disuatu daerah pada jam sama juga sudah dapat diketahui ditempat lainnya, karena guru ngaji,ulama,pendeta dan tokoh agama selain sudah mempunyai ilmu agama yang mumpuni, juga menguasai IT, hingga lebih mudah melakukan pencegahaan lebih dini, ujarnya.

Menjawab pertanyaan salah seorang peserta, tentang kreteria guru atau ustad yang layak, dikatakan sebaiknya jika ingin memakai atau memilih guru ngaji bisa berkonsultasi dengan MUI,FKUB atau Kajari, kami akan selalu memberikan bantuan dan informasi yang terbaik. 

Dan untuk mengatasi adanya aliran sesat tidak perlu dengan cara kekerasan,cukup dengan kasih sayang dan lemah lembut berikan mereka pencerahan dan penjelasan yang benar,ajak mereka kejalan yang benar.ujarnya.

AKBP.Saudara Sinuhaji dari BNN Sumut menjelaskan tentang jenis-jenis narkoba dan bahayannya, para ulama,ustad,tokoh agama dan pendeta juga harus tahu dan paham agar lebih mudah memberikan pencerahaan kepada jemaahnya.

Tokoh agama selain mempunyai ilmu agama juga harus cerdas dan punya wawasan yang luas, hingga mampu memberikan penyuluhan lebih rinci tentang sesuatu yang diperlukan masyarakat, dengan harapan bisa mencegah lebih dini dan kita yakini bahwa setelah kehidupan saat ini ada kehidupan dimasa akan datang.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Dhani Elison


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016