Medan, 16/5 (Antara) - Tim SAR gabungan menemukan seorang mahasiswa dalam keadaan selamat, ketika melakukan pencarian di lokasi air terjun dua warna di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Senin sore.
"Mahasiswa itu, diketahu bernama Rafli dari Stikes Flora Sunggal dan langsung dibawa ke Posko Desa Durin Sirugun," ujar Humas SAR Medan, Hisar Turnif dihubungi dari Medan, Senin.
Saat ditemukan, mahasiswa tersebut tidak berapa jauh dari lokasi pemandian dua warna, dan tubuhnya kelihatan kedinginan, serta muka pucat pasi karena satu malam berada di pengunungan.
"Tim SAR yang melihat korban dalam keadaan selamat, langsung mengevakuasi ke posko gabungan," ujar Hisar.
Ia menjelaskan, SAR akan terus melanjutkan pencarian besok (Selasa, 17/5) lima mahasiswa lainnya yang sampai saat ini belum ditemukan.
Sedangkan, hari ini (Senin, 16/5) SAR telah menemukan 17 jenazah mahasiswa yang hanyut ketika berlibur di pemandian air dua warna tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 23 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi hanyut ketika sedang berlibur di pemandian air dua warna di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (15/5).
Kepada Antara di Medan, Senin, Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Minggu (15/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Tim SAR yang dibantu delapan tim dari berbagai kalangan, termasuk dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) ikut mencari mahasiswa yang hanyut.
Meski demikian, Zainul Thahar belum dapat memberikan keterangan lebih rinci mengenai nama dan asal perguruan tinggi mahasiswa yang hanyut tersebut.
Namun, berdasarkan informasi di lapangan, mahasiswa yang hanyut itu berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Mahasiswa itu, diketahu bernama Rafli dari Stikes Flora Sunggal dan langsung dibawa ke Posko Desa Durin Sirugun," ujar Humas SAR Medan, Hisar Turnif dihubungi dari Medan, Senin.
Saat ditemukan, mahasiswa tersebut tidak berapa jauh dari lokasi pemandian dua warna, dan tubuhnya kelihatan kedinginan, serta muka pucat pasi karena satu malam berada di pengunungan.
"Tim SAR yang melihat korban dalam keadaan selamat, langsung mengevakuasi ke posko gabungan," ujar Hisar.
Ia menjelaskan, SAR akan terus melanjutkan pencarian besok (Selasa, 17/5) lima mahasiswa lainnya yang sampai saat ini belum ditemukan.
Sedangkan, hari ini (Senin, 16/5) SAR telah menemukan 17 jenazah mahasiswa yang hanyut ketika berlibur di pemandian air dua warna tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 23 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi hanyut ketika sedang berlibur di pemandian air dua warna di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (15/5).
Kepada Antara di Medan, Senin, Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Minggu (15/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Tim SAR yang dibantu delapan tim dari berbagai kalangan, termasuk dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) ikut mencari mahasiswa yang hanyut.
Meski demikian, Zainul Thahar belum dapat memberikan keterangan lebih rinci mengenai nama dan asal perguruan tinggi mahasiswa yang hanyut tersebut.
Namun, berdasarkan informasi di lapangan, mahasiswa yang hanyut itu berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016