Pandan, 8/5 (Antarasumut)- Libur panjang menjadi berkah bagi masyarakat di pesisir pantai Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Dimana masa liburan panjang ini, penghasilan mereka meningkat drastis. Bukan hanya masyarakat pesisir yang kecipratan rezeki, Hotel yang ada di Pandan juga ikut kebagian.

Dina selaku Manager Marketing PIA Hotel Pandan mengaku, sejak hari Kamis kemarin, kamar mereka sudah full diboking sampai dengan Minggu pagi. Dengan demikian target penghasilan perusahaan semasa libur panjang  melampaui target.


“Setiap musim liburan objek wisata Tapteng menjadi pilihan masyarakat, khususnya diluar kawasan Tapanuli. Dan kita bersyukur, para wisatan selalu rindu untuk datang berlibur ke Tapteng ini kembali. Sebagai penjual jasa, kami dari PIA Hotel selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan juga semakin melengkapi layanan kepada para tamu kami,”katanya waktu bicang-bincang dengan Antara, Minggu, (8/5).


Demikian juga para pemilik kapal Dolvin mengaku ketiban rezeki selama libur panjang. Diakui mereka penghasilannya selama 1 hari mencapai Rp2-3juta, karena banyaknya wisatawan berkeliling melintasi pinggiran pantai di Tapteng.


Tidak ketinggalan dengan penjajal ban bekas dan para tukang asongan makanan. Mereka sangat bersyukur dengan membludaknya wisatan yang berlibur ke Pandan selama libur panjang.


“Semua ban saya terpakai, karena banyak juga para tamu yang tidak pintar berenang. Selain itu menggunakan ban para tamu mengaku lebih nyaman karena bisa tidur-tiduran menikmati ombak laut. Sedangkan harga untuk 1 ban ukuran besar Rp20 ribu, sedangkan yang kecil Rp5ribu rupiah,”kata Maryanti penyewa ban bekas di Pantai Pandan.

Sejumlah tamu dan pengunjung yang dimintai tanggapannya terkait objek wisata yang ada di Pandan mengaku kurang puas, karena penataan serta layanan yang masih kasar dan terkesan memaksa. Demikian juga dengan kebersihan pantai kurang maksimal karena masih banyak sampah yang dibuang sembarangan di sepanjang bibir pantai.

“Seharusnya pemerintah setempat menempatkan petugas kebersihan di sepanjang pantai ini, sehingga para wisatan yang melintasi pinggiran pantai ini tidak terganggu dengan sampah tersebut. Apalagi sampai ada sampah makanan yang dikerumuni lalat, itu sangat menganggu kita, ujar Faisal warga Medan.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016