Batubara, 14/1 (Antarasumut) - Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) juga pernah terdeteksi di Kabupaten Batubara. Namun sejak tahun 2012, kegiatan Gafatar tidak pernah lagi terlihat di sana. 

Hal itu dikatakan Kepala Desa Tanah Merah Kecamatan Air Putih, Surianto, Jumat (14/1).

"Selama yang saya tahu, kegiatan mereka melakukan gotong royong. Baik di sini, di Air Putih dan Tanjung Kubah. Namun sejak tahun 2012 mereka sudah tidak pernah terlihat lagi di sini. Entah kemana, saya dan masyarakat tidak ada yang tahu lagi," ujarnya.

Selama berada di Tanah Merah Batubara, lanjut Surianto, Gafatar juga kerap mengajak warga untuk bergabung bergotong royong dan melakukan syukuran. Namun, tidak satupun dari mereka mau bergabung dengan kelompok itu.

"Kantor Gafatar dulu ada di Tanah Merah ini, menyewa rumah dr Antoni. Dari sini saya dengar mereka pindah ke Tanjung Kubah dan tidak berapa lama balik lagi ke sini. Sampai akhirnya, kantor mereka tutup dan plank Gafatar tidak ada lagi. Orang-orangnyapun tidak terlihat lagi," kata Surianto.

Walau menurut Kades Tanah Merah Gafatar pernah terdeteksi di Batubara, namun Kakan Kesbang Linmas Batubara Elfis Afianto, yang dihubungi melalui SMS, Kamis (14/1), mengatakan mereka masih melakukan identifikasi.

Pewarta: Dedy S

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016