Simalungun, Sumut, 18/4 (Antara) - Masyarakat di tiga lingkungan di Kelurahan Sinaksak, Kabupaten Simalungun mendesak pemerintah setempat supaya segera menebang pohon Mahoni yang sudah tua, karena membahayakan keselamatan mereka.

Menurut Hadi Santosa dan Juminen, warga setempat, Senin, keberadaan pohon di lintasan jalan lintas provinsi kawasan Kecamatan Tapian Dolok itu sudah keropos dan mati (kering).

Warga mengaku harus meningkatkan kehati-hatian saat beraktivitas, seperti menyapu atau melintas di bawah pohon tersebut.

"Sudah banyak yang menjadi korban tertimpa cabang dan ranting lapuk, terutama saat angin kencang atau hujan turun," ujar Hadi.

Lurah Sinaksak Despa Saragih mengatakan, pemerintah desa sudah menerima surat permintaan dari warga dan menyampaikan ke pemerintahan kecamatan.

Keberadaan pohon keropos dan mati yang diperkirakan mencapai 10-an batang itu, mengancam keselamatan warga sekitar dan pengguna jalan.

Anggota DPRD Simalungun dari PKS Usmayanto memahami kekhawatiran warga, dan minta pemerintah secepatnya melakukan penanganan.

"Ini demi keselamatan warga, tetapi harus sesuai prosedur," katanya.

Camat Tapian Dolok Esther Tambunan mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan unsur muspika dan melaporkan ke Pemkab Simalungun serta instansi terkait lainnya.

Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016