Batubara, 13/4 (Antara) - Mulai tumbuhnya beberapa sanggar seni budaya daerah di Batubara dipandang sebagia salah satu faktor pendukung pariwisata. Pemkab Batubara melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) mendukung berkembangnya sanggar itu.

"Keberadaan sanggar itu sangat penting sebagai tempat memelihara kultur, seni dan budaya daerah yang bisa menunjang pengembangan pariwisata lokal," ujar Kepala Dinas Budparpora, Izhak Lija, Rabu (13/4).

Sebagai bagian dari wadah memelihara seni dan budaya, sanggar tidak mutlak tanggung jawab pemerintah. Perusahaan swasta di sekitar harus berkontribusi menggeliatkan kegiatan sanggar.

"Kita akan gandeng perusahaan yang ada di Batubara agar sanggar seni itu tumbuh berkembang. Perusahaan sekitar punya kewajiban turut melestarikan budaya melalui dana CSR nya," ungkap Ishak.

Seiring dengan serbuan teknologi dalam genggaman saat ini, sanggar seni salah satu cara mengajak generasi muda mengenal dan melestarikan budaya dan kearifan lokal. 

Apalagi, Kabupaten Batubara sejak lama sudah dihuni beragam etnis seperti Melayu, Jawa, Batak Toba, Simalungun, Karo, Minangkabau, Aceh dan juga etnis Tionghoa.

"Kita akan menggandeng stake holder si daerah ini agar memberi perhatian kepada sanggar. Akan sangat bagus, jika nanti setiap sekolah juga mempunyai sanggar seni. Semakin muda anak-anak kita mengenal sanggar semakin bagus. Menjadi anak sanggar bisa menjauhkan dari pergaulan buruk dan bahaya narkoba," kata Ishak.

Pewarta: Dedy S

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016