Simalungun, Sumut, 8/4 (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun bertekad untuk mempertahankan status daerah yang menjadi lumbung beras bagi Provinsi Sumatera Utara.

Usai penanaman perdana di Kecamatan Panumbaen Panei, Jumat, Kepala Dinas Pertanian Simalungun Jan Posman Purba mengatakan, daerah itu memiliki lahan target pada 2016 seluas 86 ribu hektare.

Pada 2015 produksi pertanian Simalungun mampu menghasilkan produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 593.87 ton atau setara dengan 375.020 ton beras.

Dengan jumlah penduduk 1.000.777 jiwa berdasarkan pendaftaran dalam e-KTP, konsumsi beras di Simalungun hanya sekitar 156 ribu ton.

Dengan jumlah kebutuhan tersebut, Simalungun memiliki surplus beras sekitar 219 ribu ton yang disumbangkan untuk daerah lain di Sumut.

Untuk semakin memperkuat ketahanan dan surplus padi, termasuk mempertahankan status sebagai lumbung beras, Dinas Pertanian Simalungun menargetkan peningkatan produksi berkisar 5-6 persen pada tahun 2016.

Untuk mencapai realisasi target tersebut, Dinas Pertanian Simalungun memberikan bantuan benih, pupuk organik bersubsidi, dan perbaikan infrastruktur irigasi tersier.

Dinas Pertanian Simalungun juga memaksimalkan fungsi tenaga penyuluh untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya.

Penjabat Bupati Simalungun Binsar Situmoang mengatakan, Simalungun selama ini telah lama dikenal sebagai lumbung beras di Sumut dengan produksi padi yang sangat banyak.

Pemkab Simalungun memberikan perhatian besar pada sektor pertanian karena pendapatan domestik regional bruto (PDRB) di daerah itu berasal dari sektor pertanian. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016