Medan, 7/4 (Antara) - Pemerintah Kota Medan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota itu, sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian terutama bagi masyarakat kecil.
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution di Medan, Kamis, mengatakan, sektor UMKM adalah sektor yang sangat banyak menyerap tenaga kerja, sehingga mampu menekan tingginya angka pengangguran terutama pada golongan usia produktif.
Atas dasar itu, sudah sewajarnya jika UMKM yang ada saat ini terus dorong kemajuannya, sehingga mampu memasarkan produknya bukan hanya pada tingkat lokal namun juga lebih luas lagi ke luar negeri.
"Artinya kita terus dorong UMKM agar dapat terus berkembang. Satu diantaranya adalah mengikutkan pelaku UMKM dalam berbagai pameran dan bazar," katanya.
Melalui bazar dan pameran tersebut diharapkan para pelaku usaha dan UMKM mendapat jaringan dan memperluas jaringan di pasar, serta dapat saling tukar menukar informasi mengenai produk UMKM unggulan daerah, serta dapat saling berdiskusi mengenai permasalahan yang melanda UMKM umumnya.
Apalagi jika bazar dan pameran yang diikuti tersebut dilengkapi dengan diskusi dan konsultasi mengenai pengembangan UMKM, sehingga jika ada pengunjung yang memiliki usaha kecil menengah dan industri rumah tangga dapat langsung sharing dengan para konsultan.
"Pemko Medan berkomitmen mengembangkan industri kreatif karena diyakini dapat menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mampu menekan tingginya angka pengangguran. Selain itu, UMKM juga dapat memberikan pemberdayaan pada rumah tangga yang memang memiliki banyak sekali potensi," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring, mengatakan, pihaknya selalu berusaha mengikutkan pelaku UMKM di berbagai kegiatan bazar mau pun pameran.
Bukan hanya di seputaran Kota Medan, namun juga ke berbagai daerah, dengan harapan berbagai produk yang dihasilkan oleh UMKM lebih dikenal dan tersebar luas.
Itu sengaja dilakukan, mengingat selama ini salah satu kelemahan UMKM adalah lemah dalam berpromosi, meski sebenarnya produk yang dihasilkan kualitasnya sudah cukup baik.
"Ternyata dari penelitian yang kita lakukan, bazar dan pameran itu cukup ampuh dalam upaya lebih mengenalkan produksi UMKM kepada masyarakat. Selain itu pelaku UMKM juga dapat bertukar informasi selama bazar berlangsung," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution di Medan, Kamis, mengatakan, sektor UMKM adalah sektor yang sangat banyak menyerap tenaga kerja, sehingga mampu menekan tingginya angka pengangguran terutama pada golongan usia produktif.
Atas dasar itu, sudah sewajarnya jika UMKM yang ada saat ini terus dorong kemajuannya, sehingga mampu memasarkan produknya bukan hanya pada tingkat lokal namun juga lebih luas lagi ke luar negeri.
"Artinya kita terus dorong UMKM agar dapat terus berkembang. Satu diantaranya adalah mengikutkan pelaku UMKM dalam berbagai pameran dan bazar," katanya.
Melalui bazar dan pameran tersebut diharapkan para pelaku usaha dan UMKM mendapat jaringan dan memperluas jaringan di pasar, serta dapat saling tukar menukar informasi mengenai produk UMKM unggulan daerah, serta dapat saling berdiskusi mengenai permasalahan yang melanda UMKM umumnya.
Apalagi jika bazar dan pameran yang diikuti tersebut dilengkapi dengan diskusi dan konsultasi mengenai pengembangan UMKM, sehingga jika ada pengunjung yang memiliki usaha kecil menengah dan industri rumah tangga dapat langsung sharing dengan para konsultan.
"Pemko Medan berkomitmen mengembangkan industri kreatif karena diyakini dapat menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mampu menekan tingginya angka pengangguran. Selain itu, UMKM juga dapat memberikan pemberdayaan pada rumah tangga yang memang memiliki banyak sekali potensi," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring, mengatakan, pihaknya selalu berusaha mengikutkan pelaku UMKM di berbagai kegiatan bazar mau pun pameran.
Bukan hanya di seputaran Kota Medan, namun juga ke berbagai daerah, dengan harapan berbagai produk yang dihasilkan oleh UMKM lebih dikenal dan tersebar luas.
Itu sengaja dilakukan, mengingat selama ini salah satu kelemahan UMKM adalah lemah dalam berpromosi, meski sebenarnya produk yang dihasilkan kualitasnya sudah cukup baik.
"Ternyata dari penelitian yang kita lakukan, bazar dan pameran itu cukup ampuh dalam upaya lebih mengenalkan produksi UMKM kepada masyarakat. Selain itu pelaku UMKM juga dapat bertukar informasi selama bazar berlangsung," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016