Medan, 30/3 (Antara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi program USAID Prioritas, terutama atas keberhasilan mendorong pemerintah daerah untuk mendukung dan berperan dalam pelaksanaan program peningkatan minat baca siswa.
"USAID Prioritas dengan berbagai programnya telah mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sejumlah provinsi mitranya. Ini tentunya sangat kita apresiasi kerena sangat sejalan dengan program pemerintah," kata Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Wowon Widaryat di Medan, Rabu.
Ia menyampaikan itu pada acara penyerahan hibah 1,1 juta buku bacaan berjenjang oleh USAID Prioritas kepada 1.800 sekolah dasar di 15 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil laporan yang disampaikan oleh USAID Prioritas, berbagai kegiatan yang telah dan akan dilakukan sampai tahun 2017 meliputi pelatihan dan pendampingan untuk tenaga pendidik dan pengawas, kegiatan kelompok kerja di tingkat sekolah, mau pun gugus dalam menerapkan pembelajaran yang aktif.
Demiian juga dengan mengembangkan program budaya baca literasi melalui pemberian hibah buku pengayaan serta buku bacaan berjenjang kepada sekolah untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan pembaca peserta didik.
USAID Prioritas juga melaporkan kegiatan tersebut telah berdampak pada pembaruan terutama untuk program budaya membaca yang dilaksanakan dengan mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah, sudut baca, perpustakaan keliling, serta telah berhasil menumbuhkan budaya dan minat baca peserta didik.
"Atas hasil kegiatan serta dampak yang dirasakan oleh sekolah terutama para peserta didik, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada USAID yang secara langsung mendukung implementasi kebijakan pendidikan yang tertuang di dalam RPJM dan Renstra Kemdikbud 2015-2019," katanya.
Sebelumnya, Direktur Misi USAID Andrew Sisson mengatakan, pihaknya telah menyerahkan 1,1 juta buku bacaan berjenjang kepada 1.800 sekolah dasar di 15 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Buku-buku tersebut akan membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan kenikmatan membaca. Semakin baik kemampuan membaca, semakin besar kemampuan belajar siswa," katanya.
Buku tersebut didesain unik dengan pendekatan kontekstual yang isinya disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.
Buku tersebut terdiri dari enam jenjang yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jenjang terendah dimulai dari "kata" sedangkan jenjang tertinggi menyajikan bacaan lengkap satu cerita.
Setiap halaman buku juga dilengkapi dengan gambar yang menarik agar anak lebih mudah untuk memahami isi bacaan. Setiap anak akan menggunakan buku itu sesuai dengan tingkat keterampilan membacanya.
Sebelum menggunakan buku bacaan berjenjang itu, guru akan terlebih dulu mendapat pelatihan agar mampu menggunakan buku tersebut secara efektif.
"Guru juga akan dilatih menilai tingkat keterampilan membaca anak dan menggunakan Buku Bacaan Berjenjang yang relevan dengan kemampuan membaca anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"USAID Prioritas dengan berbagai programnya telah mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sejumlah provinsi mitranya. Ini tentunya sangat kita apresiasi kerena sangat sejalan dengan program pemerintah," kata Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Wowon Widaryat di Medan, Rabu.
Ia menyampaikan itu pada acara penyerahan hibah 1,1 juta buku bacaan berjenjang oleh USAID Prioritas kepada 1.800 sekolah dasar di 15 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil laporan yang disampaikan oleh USAID Prioritas, berbagai kegiatan yang telah dan akan dilakukan sampai tahun 2017 meliputi pelatihan dan pendampingan untuk tenaga pendidik dan pengawas, kegiatan kelompok kerja di tingkat sekolah, mau pun gugus dalam menerapkan pembelajaran yang aktif.
Demiian juga dengan mengembangkan program budaya baca literasi melalui pemberian hibah buku pengayaan serta buku bacaan berjenjang kepada sekolah untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan pembaca peserta didik.
USAID Prioritas juga melaporkan kegiatan tersebut telah berdampak pada pembaruan terutama untuk program budaya membaca yang dilaksanakan dengan mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah, sudut baca, perpustakaan keliling, serta telah berhasil menumbuhkan budaya dan minat baca peserta didik.
"Atas hasil kegiatan serta dampak yang dirasakan oleh sekolah terutama para peserta didik, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada USAID yang secara langsung mendukung implementasi kebijakan pendidikan yang tertuang di dalam RPJM dan Renstra Kemdikbud 2015-2019," katanya.
Sebelumnya, Direktur Misi USAID Andrew Sisson mengatakan, pihaknya telah menyerahkan 1,1 juta buku bacaan berjenjang kepada 1.800 sekolah dasar di 15 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Buku-buku tersebut akan membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan kenikmatan membaca. Semakin baik kemampuan membaca, semakin besar kemampuan belajar siswa," katanya.
Buku tersebut didesain unik dengan pendekatan kontekstual yang isinya disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.
Buku tersebut terdiri dari enam jenjang yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jenjang terendah dimulai dari "kata" sedangkan jenjang tertinggi menyajikan bacaan lengkap satu cerita.
Setiap halaman buku juga dilengkapi dengan gambar yang menarik agar anak lebih mudah untuk memahami isi bacaan. Setiap anak akan menggunakan buku itu sesuai dengan tingkat keterampilan membacanya.
Sebelum menggunakan buku bacaan berjenjang itu, guru akan terlebih dulu mendapat pelatihan agar mampu menggunakan buku tersebut secara efektif.
"Guru juga akan dilatih menilai tingkat keterampilan membaca anak dan menggunakan Buku Bacaan Berjenjang yang relevan dengan kemampuan membaca anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016