Medan, 26/3 (Antara) - Petani Kelapa Sawit Sumatera Utara mendesak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit melakukan peremajaan tanaman yang dewasa ini masih berproduktifitas rendah.

"Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Sumut akan mengusulkan semua lahan sawit petani yang berusia di atas 25 tahun di daerah itu `direplanting` dengan bantuan BPDP-KS," ujar Ketua Apkasindo Sumut Gus Dalhari Harahap di Medan, Sabtu.

Menurut dia, dewasa ini sekitar 40 persen tanaman sawit milik petani Sumut telah berusia tua.

Sementara secara nasional, katanya, sedikitnya 1,5 juta dari 2,7 juta hektare tanaman kelapa sawit rakyat mendesak untuk diremajakan.

Produktivitas yang rendah atau dibawah 10 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun merupakan dampak dari umur tanaman yang sudah tua atau karena petani tidak menggunakan bibit unggul.

Padahal petani sawit di Malaysia, produksinya sudah bisa rata-rata mencapai 25 ton TBS per hektare per tahun.

Produktivitas yang rendah itu menyebabkan petani tidak mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan TBS, bahkan bisa merugi ketika harga sedang anjlok. 

"Makanya Apkasindo berharap Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) membantu peremajaan tanaman sawit tua milik petani," katanya.

Untuk kepentingan peremajaan (replanting) dengan bantuan BPDP-KS, Apkasindo Sumut akan menyosialisaikan program itu.

Petani diharapkan juga rela dan menyiapkan diri mengganti tanaman yang sudah tidak produktif dengan bibit yang direkomendasikan Apkasindo yang tentunya bermutu baik.

Untuk tahap awal, kata Gus Dalhari, sosialisasi tersebut akan dilakukan untuk petani di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Ia menjelaskan, kalau replanting sudah berjalan, maka program sertifikasi lahan dan termasuk untuk mendapat sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang sudah diwajibkan akan diusulkan menjadi program yang dibantu BPDP-KS.

"Saat harga sawit yang belum stabil, replanting dan sertifikasi lahan dan pembenahan untuk mendpatkan ISPO dinilai saat yang tepat," katanya.  

(T.E016/B/I023/I023) 26-03-2016 22:36:36

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016