Asahan, Sumut, 8/3, (Antarasumut) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di 25 Kecamatan . mulai dari 7 hingga 8 Maret 2016.
Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc saat membuka musrebang di Kecamatan Buntu Pane menegaskan bahwa pelaksanaan perencanaan pembangunan di Kabupaten Asahan harus selaras dengan musyawarah pembangunan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, provinsi hingga nasional atau disebut pendekatan Top Down- Bottom up.
“ Kami ingaktkan kembali dalam perencanaan pembangunan harus sesuai visi dan misi kepala daerah dan visi dan misi lainya,†demikian kata, Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc, Selasa.
Selain itu, kata Wakil Bupati Asahan, ada bebrapa rencana pembangunan yang harus berpedoman dengan 9 agenda nawa cita. Diantaranya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara, memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia, mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan produkstifitas rakyat.
Setalh itu, rencana pembangunan disingkrongkan dengan agenda pembangunan Kabupaten Asahan tahun 2016-2021 yakni menuntasakan pembangunan yang belum selesai melalui empat pilar utama pembangunan. Diantaranya melanjutkan pembangunan jalan mantap pada 34 ruas jalan, pengendalian banjir melalui pembentengan sungai Asahan, mengangkat harkat dan martabat fakit miskin dan agenda lainya.
“ Masih banyak program lainya yang nantinya akan dirangkum dalam dokumen RPJM. Maka di harapkan 4 pilar pembangunan menjadi landasan setiap usulan sehingga pembangunan yang direncanakan sesuai dengan aturan dan peruntukannya,†ungkap Surya.
Musrenbang Kecamatan yang dilakukan di 25 Kecamatan di Kabupaten Asahan dilakukan selama dua hari dengan membentuk sejumlah tim. Yakni tim Bupati Asahan, tim Wakil Bupati Asahan dan tim lainya sehingga semua musrenbang dapat dilaksankan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc saat membuka musrebang di Kecamatan Buntu Pane menegaskan bahwa pelaksanaan perencanaan pembangunan di Kabupaten Asahan harus selaras dengan musyawarah pembangunan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, provinsi hingga nasional atau disebut pendekatan Top Down- Bottom up.
“ Kami ingaktkan kembali dalam perencanaan pembangunan harus sesuai visi dan misi kepala daerah dan visi dan misi lainya,†demikian kata, Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc, Selasa.
Selain itu, kata Wakil Bupati Asahan, ada bebrapa rencana pembangunan yang harus berpedoman dengan 9 agenda nawa cita. Diantaranya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara, memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia, mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan produkstifitas rakyat.
Setalh itu, rencana pembangunan disingkrongkan dengan agenda pembangunan Kabupaten Asahan tahun 2016-2021 yakni menuntasakan pembangunan yang belum selesai melalui empat pilar utama pembangunan. Diantaranya melanjutkan pembangunan jalan mantap pada 34 ruas jalan, pengendalian banjir melalui pembentengan sungai Asahan, mengangkat harkat dan martabat fakit miskin dan agenda lainya.
“ Masih banyak program lainya yang nantinya akan dirangkum dalam dokumen RPJM. Maka di harapkan 4 pilar pembangunan menjadi landasan setiap usulan sehingga pembangunan yang direncanakan sesuai dengan aturan dan peruntukannya,†ungkap Surya.
Musrenbang Kecamatan yang dilakukan di 25 Kecamatan di Kabupaten Asahan dilakukan selama dua hari dengan membentuk sejumlah tim. Yakni tim Bupati Asahan, tim Wakil Bupati Asahan dan tim lainya sehingga semua musrenbang dapat dilaksankan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016