Medan, 4/3 (Antara) - PT Pegadaian Medan menyalurkan pinjaman atau kredit sebesar Rp1,473 triliun hingga Februari 2016 dengan bagian terbesar untuk gadai konvensional senilai Rp1,080 triliun.


"Penyaluran pinjaman terus meningkat khususnya dari kelompok pedagang dengan agunan terbanyak berupa emas perhiasan atau batang," kata Kepala Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Lintong Parulian Panjaitan di Medan, Jumat.


Menurut dia, pada Maret dan bulan selanjutnya, Pegadaian memprediksi permintaan pinjaman akan lebih besar karena mendekati bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri serta tahun ajaran baru.


Mendekati bulan-bulan itu, kata dia, biasanya pinjaman meningkat tajam.


Menurut dia, mendekati Puasa Ramadhan/Idul Fitri, jumlah pedagang berbagai barang bertambah banyak memanfaatkan peluang meningkatnya permintaan masyarakat.


Sementara mendekati ajaran tahun baru, masyarakat banyak menggadaikan barangnya untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah.


"Momentum itu dimanfaatkan Pegadaian Medan sebaik-baiknya. Pegadaian menyiapkan dana tidak terbatas sehingga berapapun kebutuhan yang diperlukan masyarakat bisa dipenuhi," katanya.


Untuk Natal 2015 dan tahun baru 2016 lalu, ujar Lintong Pegadaian menyiapkan dana pinjaman naik hingga 20 persen dari periode sama sebelumnya atau mencapai Rp2,4 triliun.


Lintong menyebutkan, Pegadaian terus meluncurkan berbagai produk layanan masyarakat mulai cicil emas dan tabungan emas.


Bahkan dewasa ini Pegadaian sudah bisa menerima pembayaran premi BPJS, listrik, telepon, tiket kereta api, pengiriman uang (western union) dan lainnya.


"Harapannya, Pegadaian bisa menjadi tempat transaksi sehingga dengan hanya ke Pegadaian, semua kegiatan bisa dilakukan masyarakat," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016